Aceh Singkil | REALITAS – Kondisi jalan Tran Nelayan menuju pantai Siak Ibo rusak akibat ulah pengusaha sawit yang berlomba menghancurkan jalan tersebut, tanpa ada inisiatif untuk menimbun kembali.
Miris dan sangat disayangkan petani kecil kesulitan mengakses jalan untuk mengeluarkan hasil panen yang beratnya hanya Per Kg, sementara di sisi perusahaan sangatlah mudah untuk mengeluarkan hasil panen puluhan ton dengan bantuan kendaraan canggih seperti exavakator atau traktor.
Yang disayangkan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Suka Damai pun diam seribu bahasa.
“Kami warga Trans nelayan merasa keberatan dengan ulah oknum–oknum pengusaha tersebut,” tutur warga Tran nelayan Uyung paris kepada wartawan Senin 25 November 2024.
Dia menambahkan Seharusnya Pemdes melalui Kepala Desa (Kades) Suka Damai menyurati pihak Dinas terkait, baik itu Dinas Perkebunan, Dinas Parawawisata atau Dinas PUPR.
“Ini kami lihat diam–diam saja, tidak ada respon sama sekali, saya sebagai perwakilan masyarakat sangat kesal atas ulah oknum–oknum pengusaha sawit, harapan kami juga minimalnya ada teguran dari pihak Pemdes Suka Damai kepada pengusaha tersebut,” ucapnya
Sementara itu Kades Suka Damai Ali Hasmi membenarkan ada ulah oknum pengusaha sawit di desanya yang meresahkan para petani di areal jalan produksi sawit tersebut tepatnya di jalan menuju Siak Ibo.
“Dalam waktu dekat ini kami akan buat tulisan seperti baliho atau papan berisi teguran terhadap oknum pengusaha sawit di desa kami ini, juga nantinya secara tertulis pun teguran itu akan kami surati kepada oknum pengusaha sawit ini, serta nantinya hal ini juga kami akan buat surat kepada Bupati Aceh singkil dan melampirkan surat teguran terhadap pengusaha sawit itu,” imbuhnya.(*)
Sumber: Gn