Yoav Gallant Memperkuat Jalur Utara Perbatasan Lebanon

oleh -16.579 views
Yoav Gallant Memperkuat Jalur Utara Perbatasan Lebanon
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyiapkan pasukannya di dekat perbatasan utara jalur yang dikuasainya dengan Lebanon. Gallant meminta perbatasan itu diisi pasukan kuat.

Jakarta | MEDIAREALITAS – Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyiapkan pasukannya di dekat perbatasan utara jalur yang dikuasainya dengan Lebanon. Gallant meminta perbatasan itu diisi pasukan kuat.

“Mereka akan segera bertindak…sehingga kekuatan di utara diperkuat,” kata Gallant dilansir AFP, Selasa 30 Januari 2024.

“Pasukan yang dekat dengan Anda… meninggalkan medan perang dan bergerak ke arah utara, dan bersiap menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya,” katanya.

Dia menambahkan bahwa pasukan cadangan akan dikerahkan secara bertahap “untuk mempersiapkan dan bersiap” operasi di masa depan.

Diketahui, sejak pecahnya perang antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober, hampir setiap hari terjadi baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel antara tentara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, sekutu Hamas.

Hizbullah juga sempat mengatakan bertanggung jawab atas setidaknya 12 serangan terhadap posisi tentara Israel di dekat perbatasan, menggunakan rudal Falaq-1 dan Burkan buatan Iran.

Sementara itu, tentara Israel mengatakan mereka melakukan serangan udara terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon.

“Sasarannya termasuk infrastruktur Hizbullah dan pos pengamatan yang terletak di wilayah Markaba, Taybeh, dan Maroun al-Ras di Lebanon selatan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Tentara juga mengkonfirmasi bahwa beberapa proyektil telah diluncurkan dari Lebanon dan mengatakan pasukan “merespons dengan menargetkan lokasi peluncuran dan lokasi lain di Lebanon”.

Panglima militer Israel Herzi Halevi mengatakan awal bulan ini bahwa kemungkinan perang di perbatasan utara menjadi “jauh lebih tinggi”.

“Saya tidak tahu kapan perang di utara terjadi. Saya dapat memberitahu Anda bahwa kemungkinan terjadinya perang dalam beberapa bulan mendatang jauh lebih tinggi dibandingkan di masa lalu,” kata Halevi.

Lebih dari 200 orang, yang sebagian besar dari mereka anggota Hizbullah, tewas di Lebanon selatan akibat tembakan Israel sejak 7 Oktober, menurut penghitungan AFP.

Di sisi perbatasan Israel, sembilan tentara dan enam warga sipil tewas, menurut pejabat Israel.

Gallant mengatakan pada hari Senin bahwa militan Gaza kehabisan pasokan dan amunisi, namun perang melawan Hamas “akan memakan waktu berbulan-bulan”.(*)

Sumber: Dtk