Jakarta | Realitas – Dalam kesempatan tersebut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan kegiatan ngobrol bareng ini untuk meningkatkan silaturahmi dan untuk menerima masukan serta segala aspirasi yang ada ditengah masyarakat, Selasa, (8/11/2022).
“Dengan kegiatan Positif ini melalui ngopi bareng dimalam hari sehingga kita bisa meningkatkan jalinan tali silahturahmi serta menerima keluhan dan mengetahui persoalan yang ada sekaligus mencari solusinya persoalan yang ada,” ujar Kombes Pol Pasma Royce.
Kombes Pol Pasma Royce menjelaskan kepada warga untuk selalu bersama sama dapat menjaga ketertiban lingkungannya, juga sedini mungkin berikan edukasi kepada anak-anak kita agar terhindar dari segala kenakalan remaja.
Karena peran serta dari masyarakat itu lah yang utama dalam menjaga wilayah sehingga tercipta wilayah yang kondusif dilingkungan masing masing.
Kami berharap kepada warga disini dapat ber peran aktif guna menciptakan system keamanan lingkungan.
“Karena peran aktif masyarakat adalah modal utama dalam membangun dan ciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” terangnya.
Program ‘Ngopi Bareng’ ini program yang sangat bagus dimana diprogam ini saya ingin melihat dan mendengar langsung tentang masukan dan permasalahan yang ada diwilayah masing-masing sehingga dengan masukan atau saran dari masyarakat kita bisa memetakan permasalahan hingga mencari solusinya.
“Oleh karena itu, peran masyarakat sangat diharapkan dalam menciptakan suasana Jakarta Barat yang aman dan kondusif. Untuk upaya tersebut pihak Kepolisian melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan patroli didaerah rawan tawuran dari pagi hingga malam, kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.
Sementara lurah Rawa Buaya Bpk. Syahwan Busti mengucapkan terima kasih atas inisiasi dalam menciptakan program ngopi bareng ini.
“Kegiatan ngopi bareng ini sangatlah baik pak dimana dengan adanya program ini kita bisa mendengar dan memetakan langsung terkait problem masyarakat sekitar,” terangnya.
Sementara Bpk Deni Kosasih selaku Ketua Rw 08 Rawa Buaya mengatakan dimana Keamanan dilokasi kami cenderung allhamdulillah kondusif.
“adapun kehilangan motor pernah terjadi di salah satu alfamart disitu terdapat kekurangan yakni tidak adanya sistem keamanan yang memadai, namun saat ini kami sudah melakukan evaluasi dan allhamdulillah tidak terjadi lagi,” terangnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya pos polisi di wilayah Rawa Buaya bisa memaksimalkan dan memudahkan dalam masyarakat menyampaikan keluhan maupun pengaduan lainnya
Selanjutnya dirinya juga menyampaikan hal apa saja yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mencegah dan memberikan efek jera bagi para remaja yang terlibat aksi tawuran
Sementara Ibu Lastri selaku ketua Rt 03 mengatakan program ngopi bareng ini sangat lah baik dimana dengan program ini masyarakat bisa mengetahui secara langsung sekaligus menyampaikan tentang permasalahan yang terjadi.
“Semakin sering kapolres berkeliling disitu sosok kapolres terlihat dekat dengan masyarakat sekaligus bisa menyampaikan segala permasalahan yang ada, kami berharap program ini sering dilakukan,” ucapnya.
Kami juga telah mendirikan pos pantau anti kerawanan kejahatan jalanan di masing-masing wilayah terutama pada titik titik yang menjadi wilayah kerawanan kamtibmas.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan secara dini agar tidak terjadinya aksi kejahatan dan juga masyarakat dapat dengan mudah untuk melakukan pelaporan jika menjumpai adanya aksi kejahatan.
Kami juga telah mengintrusikan kepada jajaran jika menangani adanya tawuran pelajar dengan cara Humanis melakukan pendataan kemudian kami antarkan pelajar tersebut secara door to door ke masing-masing rumahnya dan kami juga berkordinasi baik itu kepada orang tua maupun perangkat rt/rw untuk melakukan pembinaan kepada anak-anak tersebut.
Dimana program ngopi bareng itu sudah saya lakukan semenjak saya menjabat sebagai kapolres metro jakarta barat.
Hal tersebut saya lakukan secara random dan berkelanjutan kemasing masing wilayah yang ada dijakarta barat, sehingga bisa menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat sehingga kami bisa menampung terkait keluhan yang masyarakat alami tutupnya. (Yakub)
