HAKLI Riau Dilantik, Upaya Bantu Pemerintah Tekan Angka Stunting

oleh -182.579 views
HAKLI Riau Dilantik, Upaya Bantu Pemerintah Tekan Angka Stunting

Pekanbaru | Realitas – Pengurus Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Riau periode 2022-2027 dikukuhkan.

Dalam hal ini Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Joni Irwan yang mewakili Gubernur Riau mengatakan bahwa keberadaan HAKLI di Provinsi Riau menjadi garda terdepan memberikan kesehatan penuh bagi masyarakat Riau pada umumnya.

“Saya sangat yakin dengan berkumpulnya para ahli kesehatan tentunya akan mampu memberikan masyarakat hidup sehat dari tingkat kota hingga sampai tingkat desa,” ujar Joni.

“Kami juga berharap kepada para pengurus HAKLI yang baru dilantik agar bisa memastikan jalannya konsep program kerja melalui fasilitas dukungan dan spirit yang besar melalui sinergitas dengan berbagai instansi dinas terkait lainnya,” tutupnya.

Ketua Umum HAKLI Pusat Prof Dr H. Arif Sumantri SKM M.Kes berharap kepada pengurus HAKLI Provinsi Riau untuk selalu merespon support dan dukungan dari pemerintah, yakni upaya mendukung secara nyata yang menjadi program strategis nasional.

“Kita berupaya mendukung pemerintah Provinsi Riau dalam percepatan penurunan stunting di tahun 2024. Kemudian membantu pemerintah dalam menjawab isu nasional yaitu penurunan kasus TB,” ujar Arif Sumantri.

BACA JUGA :   Setelah Dilaporkan Oleh YARA Langsa: Palsukan Dokumen Nasabah, Oknum Pegawai BSI Ditangkap Polres Aceh Timur

Untuk merealisasikan hal tersebut, Arif menyebutkan bahwa HAKLI telah menawarkan bentuk kerja sama dengan pemerintah berupa pendampingan, sehingga usulan strategis satu desa satu sanitarian dapat berjalan dengan baik.

“Perlu diketahui, satu desa satu sanitarian ini merupakan implementasi nyata dari Perpres 72 tahun 2021 pada pasal 22 ayat 3 yang menyebutkan pentingnya tenaga sanitasi di desa-desa khususnya di daerah-daerah yang menjadi lokus stunting dan daerah yang bermasalah kesehatan,” sebutnya seraya mengatakan pentingnya sanitasi air dapat menyelesaikan permasalahan kesehatan seperti penyakit diare yang menuju terbentuknya kumulasi stunting.

Terakhir, Ketum HAKLI berpesan kepada para pengurus untuk bisa membangun interaksi antar anggota dengan melakukan penataan internal, hal yang terkait pada pemetaan data tingkat ketrampilan dan ahli yang terampil.

“Dan selanjutnya para pengurus dapat melakukan kolaborasi kepada pemerintah untuk bisa bagaimana merancang, mendata yang dapat menjawab isu-isu strategis, serta kita juga dapat mengkonsolidasikan hal tersebut kepada pihak-pihak lainnya,” jelas Arif Sumantri.

“Para pengurus juga harus bisa membaca tentang kebutuhan anggota, karena ketua dipilih sebagai upaya mengayomi seluruh anggota. Contohnya dengan cara selalu melaksanakan kegiatan pelatihan keahlian bagi para anggota,” tutupnya sembari mengharapkan kedepannya para anggota memiliki kemampuan terampil dalam mendiagnosis media pada kualitas resiko lingkungan maupun pada faktor kesehatan lingkungan.

BACA JUGA :   Setelah Dilaporkan Oleh YARA Langsa: Palsukan Dokumen Nasabah, Oknum Pegawai BSI Ditangkap Polres Aceh Timur

Ditempat yang sama, Ignatius Trismon SKM MKL yang merupakan Ketua HAKLI Provinsi Riau menyebutkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Riau yang telah membuka peluang bermitra bersama, sehingga program kerja HAKLI dapat bermanfaat untuk kemajuan kesehatan masyarakat Riau.

“Kedepan kita berharap akan membuat program terobosan baru dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Salah satunya program sanitasi air minum yang menjadi program prioritas kita nantinya,” ujar Trismon.

Untuk menekan angka stunting, Trismon memiliki konsep program strategis yang membekali tenaga sanitasi lingkungan dengan cara mengelar pelatihan-pelatihan kompetensi dibidangnya.

“Mudah mudahan rencana kerja kita ini dapat terlaksana dengan kepengurusan yang baru dengan memiliki banyak keahlian dibidangnya. Dan tentunya bersama sama memikirkan organisasi ini bisa maju lebih baik kedepan,” tutup Trismon.

Usai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan seminar nasional kesehatan lingkungan bertemakan peran strategis tenaga sanitasi lingkungan dalam konvergensi penurunan stunting. (mrz)