Foto Puan Maharani Dibakar Saat Aksi Kenaikan Harga BBM

oleh -139.579 views
Foto Puan Maharani Dibakar Saat Aksi Kenaikan Harga BBM
foto detik

Medan | Realitas – Mahasiswa membakar foto Ketua DPR RI Puan Maharani dan empat pimpinan DPR lainnya di depan gedung DPRD Sumut. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi.

Pantauan detikSumut di lokasi Kamis (8/9/2022) foto lima pimpinan DPR RI itu dibakar dengan mancis yang telah disiapkan oleh mahasiswa. Saat api mulai membakar habis foto tersebut petugas kepolisian langsung bertindak memadamkan api.

“Eh, pak jangan dimatikan. Kenapa dimatikan pak,? ” tanya massa aksi.

Pimpinan Aksi Acong menyebut membakar foto Puan Maharani dan beberapa pimpinan DPR RI lainnya mereka lakukan karena kecewa atas kinerja DPR RI karena tidak lagi peduli terhadap rakyat yang semakin tertindas.

BACA JUGA :  Imigrasi Belawan Pulangkan Dua Nelayan Asal Sri Lanka Terapung Di Perairan Selat Malaka

“Itu adalah bentuk simbolik kami atas kekecewaan rakyat. Mereka tidak lagi peduli oleh seluruh persoalan-persoalan rakyat,” ucapnya.

Lanjut Acong, mereka datang ke DPRD Sumut untuk menolak kebijakan pemerintah atas menaikkan harga BBM bersubsidi. Dan ia juga menyebut agar Ketua DPRD Sumut turun untuk menyatakan sikap bahwa menolak harga BBM.

“Kami tidak meminta agar perwakilan fraksi hadir. Namun kami meminta agar Ketua DPRD menyatakan sikap dalam penolakan Harga BBM,” terangnya.

Hingga sampai saat ini massa aksi masih berunjuk rasa menolak kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi di depan gedung DPRD Sumut.

BACA JUGA :  Imigrasi Belawan Pulangkan Dua Nelayan Asal Sri Lanka Terapung Di Perairan Selat Malaka

Beberapa elemen masyarakat juga telah hadir dan bergabung untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Diketahui pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, khususnya Pertalite dan Solar. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, sementara Solar Subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. (*)

Sumber: detik