REALITAS – Pembuat mobil besar meminta Kongres untuk mencabut batasan berapa banyak orang yang dapat menerima kredit pajak untuk membeli kendaraan hibrida atau sepenuhnya listrik.
Saat ini jumlah kredit pajak yang diizinkan dibatasi pada 200.000 per perusahaan. General Motors dan Tesla telah mencapai batasnya dan Toyota hampir mencapainya.
Dalam sebuah surat kepada para pemimpin Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Senin, kepala eksekutif Ford, Toyota, GM dan Stellantis meminta agar kredit pajak diberikan kepada siapa saja yang ingin membeli kendaraan yang memenuhi syarat.
Pembuat mobil ingin batasan itu diangkat sampai “pasar EV lebih matang,” kata mereka, tanpa memberikan kerangka waktu.
“Menghilangkan batasan akan mendorong adopsi konsumen dari opsi listrik di masa depan dan memberikan kepastian yang sangat dibutuhkan bagi pelanggan dan tenaga kerja domestik kami,” tulis para CEO.
Permintaan itu datang ketika orang Amerika menemukan diri mereka secara finansial terjepit dari segala arah oleh inflasi tinggi selama empat dekade. Harga energi sangat buruk, dengan biaya rata-rata untuk satu galon gas di AS menembus $5 akhir pekan ini, menurut klub otomotif AAA.
Presiden Joe Biden telah berusaha untuk memastikan pasokan bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi kendaraan listrik terus mengalir seiring transisi negara dari bahan bakar fosil.
Biden pada bulan April mengajukan Undang- Undang Produksi Pertahanan 1950 untuk meningkatkan produksi litium dan mineral lain yang penting dalam menggerakkan kendaraan listrik.
SUV kecil RAV4 Prime plug-in Toyota dengan jangkauan listrik 42 mil menghasilkan kredit $ 7.500 kepada pembeli, kredit terbesar yang tersedia. Plug-in Prius Prime, dengan jangkauan listrik 25 mil, mendapat $ 4.500.
Surat tersebut ditandatangani oleh CEO GM Mary Barra, CEO Toyota Ted Ogawa, CEO Ford Jim Farley dan CEO Stellantis Carlos Tavares. (*)
Sumber : @Ap
