Aceh Utara I Realitas – Banjir yang melanda di Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh kini kembali meluas, diketahui meluapnya Krueng Keureutoe dan Krueng Pirak.
Informasi sementara dibeberapa tempat air mencapai 160 centimeter seperti di Kecamatan Pirak Timur berdasarkan laporan BPBD Aceh Utara.
Sebelumnya, pada Jumat (31/12/2021) 28 desa di Aceh Utara terendam banjir setelah hujan yang mengguyur kawasan Aceh Utara dari Kamis (30/12/2021) malam sampai Jumat (31/12/2021) siang.
Lalu, pada Sabtu (1/1/2022) banjir meluas lagi, hingga sembilan kecamatan terendam. Setelah hujan lagi, pada Minggu (2/1/2022) banjir kembali bertambah lagi, menjadi 13 kecamatan yang terendam.
Masing-masing, Kecamatan Langkahan, Cot Girek, Lhoksukon, Syamtalira Aron, Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Samudera, Geureudong Pase, Kuta Makmur, Nisam Antara, Sawang, Banda Baro dan Dewantara.
Dari 13 kecamatan tersebut yang terendam, empat kecamatan yang terparah dengan ketinggian air capai satu meter lebih, yaitu Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Lhoksukon dan Langkahan.
Bahkan sekarang ratusan kepala keluarga harus mengungsi ke meunasah, balai pengajian, rumah tangga dan tempat lainnya yang lebih tinggi.
“Air bertambah naik lagi semalam setelah diguyur hujan lagi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Murdani kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).
Disebutkan, sehingga sekarang warga harus mengungsi dan mendirikan dapur umum. Mereka mengungsi ke meunasah dan balai pengajian.
“Di Langkahan, Lhoksukon, Matangkuli sudah ada yang mengungsi dari kemarin,” ujar Plt BPBD Aceh Utara.
Hari ini (Minggu red) warga yang mengungsi terus bertambah lagi. Untuk itu petugas dari Dinas Sosial juga sudah menyalurkan bantuan ke warga yang mengungsi.
Penulis : Rz
Editor : Yudi
