Tim DVI Polri Menutup Operasi Identifikasi Pesawat Sriwijaya Air SJ182

oleh -139.579 views

Jakarta I Realitas – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri secara resmi menutup operasi identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada Januari lalu. Penutupan dilakukan hari ini.

“Dengan selesainya seluruh pemeriksaan dan kegiatan dalam prosesi SJ182 DVI yang telah dilaksanakan sejak 9 Januari 2021, hari ini, Selasa, 2 Maret 2021 pukul 13.50 WIB.

Maka penyelenggaraan SJ182 secara resmi dinyatakan ditutup,” kata Kepala Bidang. Pusat Kesehatan dan Kesehatan Polisi Polri. Brigjen Rusdianto saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Rusdianto mengatakan masih ada tiga penumpang yang belum teridentifikasi. Ketiga penumpang tersebut belum teridentifikasi karena tim DVI belum mendapatkan sampel untuk dijadikan bahan pembanding untuk diidentifikasi.

BACA JUGA :   Dua Curanmor Asal Sumut Dibekuk Polisi Di Kota Langsa

Adapun 3 orang yang dilaporkan sebagai penumpang pada penerbangan SJ182 JKT-Pontianak atas nama Panca Widya perempuan berusia 46 tahun.

Kedua, Dania perempuan berusia 2 tahun; dan ketiga, Arkana bayi laki-laki. berumur 7 bulan hingga akhir operasi ini belum bisa diidentifikasi karena belum ada sampel yang dijadikan pembanding, ”ujarnya.

Brigjen Rusdianto menyampaikan, Tim Polri DVI telah memeriksa lebih dari 744 sampel DNA. Tim DVI Polri juga telah melakukan rekonsiliasi sebanyak 15 kali, dengan total 59 jenazah yang teridentifikasi.

Sedangkan untuk DNA, yang diperiksa sebanyak 744 sampel, terdiri dari 174 sampel ante mortem dan 570 sampel postmortem, ”ujarnya.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

“Setelah kami melakukan pemeriksaan, kami melakukan rekonsiliasi selama operasi DVI SJ182 sejak 9 Januari 2021 hingga saat ini telah dilaksanakan 15 audiensi rekonsiliasi dan berhasil mengidentifikasi 59 jenazah yang terdiri dari 30 laki-laki dan 29 perempuan dengan persentase 95,2 persen. “Dia melanjutkan.

Lebih lanjut Rusdianto mengatakan, jika ada perkembangan terkait tiga orang yang belum teridentifikasi tersebut akan diinformasikan lebih lanjut. (*)