PKBI Aceh Berikan Pendampingan Perempuan Kuta Simboling

oleh -342.579 views
PKBI
Keterangan foto: Usai Audensi, Direktur PKBI Aceh Eva Khovivah pengurus PKBI Cabang Singkil M. Diaurridha, Aparat desa, perwakilan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), perwakilan perempuan dari Desa Simboling, Kader, Bidan Desa, foto bersama Awak media yang hadir.(mediarealitas.com/Istimewa)

Aceh Singkil | Mediarealitas.com – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh memberikan pendampingan kepada perempuan tenaginalkan desa Kuta Simboling Aceh Singkil.

Pendampingan tersebut sudah dilakukan sejak 5 Bulan yang lalu tepatnya November 2020, fokus pada penguatan memberdayakan perempuan, dengan memberikan berbagai pelatihan-pelatihan, yaitu diantaranya mendorong penyediaan air bersih, melalui Program Pamsimas, penyuluh KB, pendampingan kesehatan untuk mencegah anak stunting, mitigasi bencana, dan berbagai kegiatan lainnya.

Mungkin selama ini sudah banyak hal yang dilakukan kelompok perempuan warga desa Kuta Simboling, “kalau diibaratkan seperti butiran mutiara yang terpendam didasar laut kini sudah terangkat kepermukaan” . Tapi belum dipublikasikan media.

Ungkapan itu di yang sampaikan Direktur PKBI Aceh Eva Khovivah saat audiensi dengan awak media dan stakeholder terkait, Rabu (24/03/2021), di Kiniko Cafe, Desa Anak Laut.

BACA JUGA :   Antisipasi Praktik Curang Penjualan BBM, Polisi Cek SPBU

Selain awak media audiensi, PKBI juga melibatkan Aparat desa, perwakilan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), perwakilan perempuan dari Desa Simboling, Kader, Bidan Desa, Pengurus PKBI Aceh Singkil.

Dengan harapan seluruh yang hadir akan mendukung pendampingan yang diberikan untuk masyarakat di desa Kuta Simboling.

Lebih lanjut Eva menjelaskan pendampingan desa di Aceh dilakukan di 7 cabang, dan Aceh Singkil merupakan salah satu cabang PKBI yang aktif.

“Seperti semangatnya SDGs, kita punya tujuan global, tahun 2030 nanti, Kita Indonesia, dan Singkil di bawahnya harus ikut serta dalam tujuan ini.

BACA JUGA :   Pemilik Akun Facebook Bodong Divonis 1,8 Tahun Penjara

Tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan. Termasuk kelompok perempuan, bagaimana nanti terus tetap dikawal, didukung, kegiatan-kegiatan mereka terus dipublikasi,” harap Eva.

Sebelumnya Ketua PKBI Aceh Singkil, M. Diaurridha, dalam audensi dengan awak media mengatakan, kehadiran PKBI yaitu untuk membuat kelompok perempuan dapat ikut membangun desanya Kuta Simboling.

“Kami mengantarkan kelompok perempuan di Kuta Simboling untuk bisa menyuarakan upaya yang selama sudah dilakukan.

Kita harap kepada kelompok perempuan bisa menyampaikan juga apa yang sudah dilakukan di desa. Tegas M. Ridha.(Rostani).