Aceh Singkil | Realitas – Komplik manusia Versus buaya nyaris setahun tahun sekali terjadi di Kepulauan Banyak Aceh Singkil, BKSDA Dan Muspika setempat himbau Nelayan agar menghindar dari komplik dengan buaya.
Dalam beberapa hari belakangan Komplik itu terjadi dialami Sojinema Zega (36), salah seorang nelayan pencari teripang tewas diterkam buaya saat mencari nafkah di kawasan Pulau Banda, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, Kamis, (18/2/2021).
Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh bersama Muspika Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat (PBB) menghimbau kepada para nelayan agar lebih berhati-hati saat menyelam.
Para nelayan diminta harus lebih waspada dan memastikan terlebih dahulu lokasi sekitar harus benar-benar aman dari pelintasan dan intaian buaya.
Kata Kepala BKSDA Aceh seksi konservasi wilayah ll Subulussalam Resort 19 Kepulauan Banyak melalui Staf BKSDA Muhammad Yusuf kepada Realitas, Selasa (23/2/2021).
Lebih lanjut Yusuf menyebutkan, kemaren Senin (22/2/2021) usai memberikan Sosialisasi di Gedung Serbaguna Desa Ujung Sialit PBB, sebagai langkah mencegah terjadinya konflik antara manusia dengan Reftil pemangsa tersebut, BKSDA bersama Muspika Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat (PBB) Aceh Singkil, langsung mengunjungi rumah duka keluarga korban meninggal oleh gigitan buaya, untuk mengucapkan belasungkawa dan memberikan santunan.
Dalam pertemuan itu, BKSDA juga menyampaikan kepada warga, agar lebih waspada saat beraktifitas di laut mencari ikan maupun teripang di laut. Apalagi lokasi kawasan habitat buaya. Sehingga jangan sampai lagi terjadi korban akibat konflik dengan buaya, katanya.
Disamping itu, masyarakat juga harus meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan satwa liar dengan cara tidak merusak ekosistem laut dan perairan.
Kemudian tidak melakukan perbuatan melanggar hukum. Dan tidak mengunakan alat tangkap yang merusak ekosistem laut, sebut Yusuf yang juga memberikan nomor kontak BKSDA yang dapat dihubungi masyarakat apabila ada gangguan satwa liar.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawab msyarakat berharap agar seluruh nelayan bisa masuk dalam peserta asuransi, jika mengalami kecelakaan dilaut melalui dinas terkait.
Masyarakat juga berharap agar pemerintah lebih memperhatikan nelayan dengan memberikan solusi untuk mengatasi penanganan buaya di Pulau Banyak, harapnya
Kegiatan diikuti dari Tim BKSDA Aceh, Sekcam PBB, Pos TNI AL Pulau Banyak, Polsek Pulau Banyak, Koramil 01 Pulau Banyak, Basarnas Pulau Banyak Kepala Desa dan sejumlah masyarakat. (Rostani)
