Kabupaten Bogor I Realitas – Kondisi di sekitar Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor, semrawut karena banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan. Camat Citeureup, Asep Mulyana, menegaskan akan tetap mempertahankan PKL yang bikin semrawut tersebut.
“Sementara ini kalau saya sih tetap, mempertahankan PKL itu sebagai lapangan pekerjaan, untuk bagian warga Citeureup. Jadi saya posisinya mungkin akan berusaha mempertahankan posisi PKL Citeureup sebagai lapangan pekerjaan bagi sebagian warga masyarakat di Citeureup gitu,” kata Asep saat dihubungi, Selasa (12/11/2019).
Situasi PKL yang berjualan di pinggir jalan sekitar Pasar Citeureup.
|
Asep belum berbicara soal penertiban PKL yang buat semrawut itu. Alasannya, para posisi para pedagang masih stabil buatnya.
“Karena untuk posisi pedagang sekarang ini, masih, ya masih stabil lah buat saya mah,” ujarnya.
Dia menyebut para PKL itu bakal dipertahankan karena menurutnya PKL baru meluber ke jalanan saat sore hari. Namun, kalau pagi hari, menurutnya para PKL itu berjualan di dalam pasar.
“Ya ya, pokoknya saya pertahanankan lah (PKL). Karena yang khusus di Pasar Citeureup I mah, mereka kalau sore kan jualannya sampai jalan. Tapi kalau pagi, mereka sudah masuk lagi ke dalam,” tuturnya.
Sebelumnya, Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja, sekitar Pasar Citeureup, macet dan semrawut gara-gara banyak pedagang yang berjualan di atas trotoar hingga badan jalan. Para pejalan kaki harus berjalan di tepi jalan.
Selain itu, angkot yang berhenti di pinggir jalan untuk mencari penumpang menambah semrawut lokasi tersebut. Banyaknya sepeda motor yang parkir sembarangan juga menyebabkan kondisi di sekitar Pasar Citeureup macet.(Dtc/Red)