Jelang Lebaran, Harga Cabai Merah Di Abdya Mendadak Naik

oleh -111.579 views
Foto: Realitas/Syahrizal Warga membeli cabai merah di Pasar Blangpidie, Abdya. Jelang lebaran dengan harga yang relatif mahal, Jumat (31/5).

Blangpidie | Realitas – Memasuki hari ke 26 Puasa di Bulan Suci Ramadan 1440 H, harga cabai merah di sejumlah pasar dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendadak naik secara signifikan.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah pedagang di Pasar Blangpidie Jumat (31/5/2019), harga cabai merah saat ini mencapai Rp.55.000 per kilogram, hal itu berbanding jauh dengan harga cabai sebelumnya yakni sekitar Rp. 36.000-40.000 per kg.

Tingginya harga bumbu dapur rasa pedas itu membuat para konsumen menjadi kewalahan dalam memenuhi kebutuhan cabai sehari-hari. Begitu juga dengan pelaku usaha rumah makan yang merasa khawatir jika harga cabai mahal.

Mardhiah pedagang bumbu dapur di Pasar Blangpidie kepada wartawan mengatakan, penyebab tingginya harga cabai merah dikarenakan pasokan cabai merah dari petani minim, sehingga memicu terjadi lonjakan harga.

Sementara permintaan masyarakat akan cabai merah tersebut setiap hari semakin meningkat. Terlebih menjelang hari meugang (punggahan) menyambut Idul Fitri 1440 hijriah yang tidak lama lagi.

Umumnya, masyarakat menyiapkan segala kebutuhan selama lebaran, termasuk persediaan bumbu dapur selama libur lebaran.

Disebutkan, kisaran harga cabai merah saat ini antara Rp.54.000-55.000 per kg.

Para pedagang setempat memprediksi akan ada kemungkinan kenaikan harga cabai ke tingkat yang lebih tinggi.

Hal itu disebabkan karena terganggunya pasokan cabai dari petani serta tingginya permintaan konsumen selama Ramadan.

“Penyebab lain tingginya harga cabai merah dikarenakan cuaca yang berubah-ubah dan menyebabkan tanaman cabai terserang penyakit dan rusak,” ungkap Mardhiah.

Sama halnya dengan harga cabai merah, harga tomat saat ini juga ikut naik yaitu berkisar antara Rp.12.000-13.000 per kg, sebelumnya harga tomat hanya berkisar antara Rp.9.000-10.000 per kg. Sedangkan cabai rawit naik menjadi Rp.44.000-46.000 per kg.

Marni warga Kecamatan Tangan-Tangan mengaku heran dengan harga cabai yang naik drastis dalam waktu relatif singkat.

Sementara kebutuhan bumbu dapur jenis cabai tidak bisa dihentikan dan sangat menentukan cita rasa dari sebuah masakan.

“Meski demikian, kami tetap membeli cabai merah, walaupun harganya sangat mahal,” pungkasnya.

Menurutnya, kenaikan harga cabai merah seperti kali ini memang sangat jarang terjadi.

Kalaupun stok terbatas dan harga naik, selisihnya tidak jauh berbeda.

Dia berharap, pemerintah agar dapat mencarikan solusi untuk menstabilkan kembali harga cabai dimaksud. (Syahrizal)