Tidak Tersentuh Aspal, Jalan Lintas Ladang Tuha I Rusak Parah

oleh -108.579 views
Foto: Realitas/Syahrizal Jalan lintas penduduk di Desa Ladang Tuha I, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya, seratusan tahun lebih tak tersentuh perbaikan. Jum’at (6/7/2018)

Blangpidie | Realitas – Kurang lebih 700 meter, jalan lintas penduduk di Desa Ladang Tuha I, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), belum pernah tersentuh pengerjaan.

Baik dilakukan pengerasan maupun pengaspalan.

Informasi yang diterima dari warga setempat, jalan tersebut terbengkalai tanpa ada yang memperhatikan, baik dari Pemerintah Kabupaten setempat, Provinsi, maupun pengerjaan melalui anggaran dana Desa juga tak terhiraukan.

Padahal, keberadaan jalan lintas ratusan warga itu, sudah ada sejak seratus tahun yang lalu.

Jauh saat Abdya masih tergabung dengan Kabupaten Aceh Selatan.

“Sejak nenek moyang kami dulu, jalan ini memang sudah ada.

Tapi, tidak pernah adanya perbaikan maupun peningkatan,” ungkap Datok Baginda (89) warga setempat kepada wartawan, Jum’at (6/7/2018).

Sejak jalan itu ada, tokoh tua ini mengaku, belum pernah dilakukan perbaikan, seperti pengerasan jalan, apalagi pengaspalan.

Jalan yang diapit oleh rawa kiri-kanan itu, mengeras sendiri karena tiap waktu dilintasi pejalan kaki, sepeda motor, becak bermotor, mobil bahkan truk pengangkut pasir.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

“Polesan aspal belum pernah dirasakan oleh jalan ini,” sebutnya.

Warga lainnya, Sabil mengaku kalau jalan itu sering dilintasi saban hari oleh ratusan penduduk, puluhan Kepala Keluarga (KK) yang berdomisili di pesisir pantai Desa Ladang Tuha I.

Jalan ini merupakan akses satu-satunya, bagi warga pesisir menuju pusat Desa, juga Kecamatan.

“Tidak ada jalan alternative lain, hanya ini satu-satunya,” kat Sabil yang sedang melintas.

Setiap harinya, puluhan truk melintasi jalan ini untuk memuat matrial galian C (pasir dan kerikil), di pesisir pantai. Kaum nelayan yang mengadu nasib di perairan laut Ladang Tuha I, juga menggunakan jalan itu.

“Banyak sumber daya alam yang ada di pesisir desa kita ini. Namun, sumber daya itu sukar kita olah, tanpa dukungan akses jalan yang lebih baik,” ujar Sabil.

Ketika jenazah warga yang meninggal, dibawa ke tempat pemakamam umum (TPU) juga melintasi jalan itu.

“Tidak kurang dari seribu makam berada di TPU itu, dan jalan itu akses satu-satunya,” tutur Samsul Bahri selaku tokoh masyarakat setempat.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

Pihaknya berharap, pemerintah bisa bersikap adil, dengan memperhatikan pembangunan jalan mereka.

“Jika musim hujan, jalan akan dipenuhi kubangan air dan lumpur. Jika musim panas begini, kepulan debu tebal beterbangan saat ada yang melintas,” demikian harapnya.

Terkait masalah itu, Kepala Bidang Bina Marga, pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Abdya, Muhibbudin ST, dimintai keterangannya terpisah mengatakan, jalan lintas penduduk di Desa Ladang Tuha I akan segera ditingkatkan, dengan pengerasan juga pengaspalan.

“Kami sudah pernah turun cek lokasi. Usulannya juga sudah kita naikkan,” terangnya.

Paket jalan Ladang Tuha I itu, sudah ada dalam Program Aplikasi Krisna, yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 mendatang.

“Meskipun demikian, kita lihat nanti di skala prioritas yang dikeluarkan oleh Bappenas, dari total jumlah 52 paket DAK 2019 yang kita usulkan,” pungkasnya. (Syahrizal)