Pemerintah Aceh Harus Menyikapi Dengan Bijak Menyangkut Sumur Minyak Mentah Di Rantau Panjang.

oleh -156.579 views

Banda Aceh I Realitas – Pemerintah Aceh harus menyikapi dengan bijak menyangkut sumur minyak mentah di Rantau Panjang Perlak, yang sempat menewaskan puluhan orang dan puluhan orang lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Aceh.

Sumur minyak yang ada dilahan milik masyarkat di Rantau Peurlak, memang ilegal, namun tambang minyak tersebut bukan milik pendatang, tapi milik rakyat Aceh sendiri, ujar Razali Yusuf kepada sejumlah Wartawan Kamis (3/5/2018).

Penutupan sumur minyak tersebut sangat berdampak tidak baik terhadap pertumbuhan ekonomi pada masyarakat seputaran sumur minyak itu.

BACA JUGA :  Dalam Rangka Penyiapan Satuan Perbantuan, Kodim 0111/Bireuen Laksanakan Latihan PHH

“Dengan di tutupnya sumur minyak itu, maka akan bertambahnya angka pengaguran,” Kata Ketua LSM Acheh Future Razali Yusuf.

Razali Yusuf yang akrap di sapa Cek Li sangat mendukung langkah-langkah yang diambil Gubernur Aceh, yang mempertimbangkan saran dari anggota DPRA, dimana pengolahan sumur minyak tersebut perlu diberikan izin dan diawasi oleh tenaga teknik.

“Kami berharab dengan ada ladang minyak tersebut, masyarakat penambang minyak agar mendapat pembinaan dari tenaga profesional yang disediakan oleh pemerintah Aceh,” tutur Razali.

BACA JUGA :  Ketua YARA Langsa Desak Kapolda Dan Ditreskrimsus Polda Aceh Tangkap Pemilik Tanah Minyak Ilegal Gampong Alur Canang

Seperti diketahui ini, menurut Razali, di Aceh sangat sempit lapangan kerja bagi masyarakat Aceh umumnya, namun seperti di ketahui ada projek vital yang sedang berjalan di Aceh Timur, namun itu tidak menampung sepenuhnya tenaga kerja masyarakat lokal.

Oleh karena itu pemerintah Aceh dapat mengambil sikap yang bijak, demi pertubuhan ekonomi masyarakat Aceh Timur pada umumnya, terkait wacana penutupan sumur minyak tersebut. ( H A Muthallib )