Bireun I Realitas – Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Baitul Mal menyalurkan Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS) Tahap 1 Tahun 2018 kepada para mustahik, Kamis (3/5/2018) sekira Jam 14.30 WIB. di Aula Lama Setdakab Kabupaten Bireuen.
Dana ZIS tersebut langsung diserahkan secara simbolis dan sekalian pemberian penghargaan Zakat Award oleh Wakil Bupati Bireuen Dr.H Muzakkar A.Gani ,SH.,M.Si.
ZIS hari ini ”yang merupakan gerakan pemikiran yang akan didorong oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk membuat seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan nikmatnya ibadah zakat.
“Saya berharap kepada para mustahik, agar dapat memanfaatkan sebaik mungkin dana yang disalurkan oleh Pemkab Bireuen melalui Baitul Mal ini.
Mudah-mudahan meringankan beban kehidupan Bapak dan Ibu sekalian. Sementara bagi yang belum menerima pada tahap ini, Insya Allah akan mendapatkan pada tahapan berikutnya,” sebut Muyzakkar.
Sebelumnya, Kepala Badan Pelaksana Baitul Mal Dr. Tgk Murtadha Yusuf, MA menyebutkan, penerimaan zakat berjumlah Rp 1.879.756.158, dan penerimaan infaq sebesar Rp 1.716.590.602, total Zakat dan Infaq sebesar Rp 3.596.346.760.
“Penyaluran ZIS Tahap 1 Tahun 2018 sebesar Rp 3.264.714.500. Sisa dana berjumlah Rp 331.632.260, dengan rincian SILPA 2017 pada BUD Rp 330.955.082, dan pada rekening Baitul Mal Rp 677.176, per 30 Maret 2018,” rincinya.
Namun Zakat yang disalurkan tersebut antara lain, bantuan hak fakir untuk 297 orang, hak miskin, 340 orang, bantuan keuangan untuk 360 santri miskin di dayah, bantuan keuangan untuk siswa fakir miskin SD, SMP, MAN, MTsN, MIN dan siswa keluarga miskin pada sekolah swasta di lingkungan Kementerian Agama, untuk 60 fakir miskin tuna netra serta, 89 muallaf.
Sementara infaq yang dislaurkan antara lain untuk biaya pendampingan berobat fakir miskin 52 orang, bantuan musafir satu orang, bantuan keuangan Tahfidz Al-quran 20 orang, bantuan fakir miskin di lingkungan Polres Bireuen, santunan anak yatim pada acara Maulid Akbar Pemkab Bireuen.
Bantuan tambahan untuk 17 orang fakir miskin tuna netra, pembangunan lima unit rumah dhuafa, biaya rehab rumah fakir miskin sebanyak 44 unit, bantuan untuk pengungsian Rohingya Rp 2 juta serta simpanan dana Abadi Rp 100 juta. (M reza)
