LSM Acheh Future Minta Tim Penyidik Polres Aceh Timur Usut Tuntas Kasus Pembuatan Rakit Penyebrang.

oleh -187.579 views

Aceh Timur I Realitas – Ketua Lsm Acheh Future ( LAF) Razali Yusuf, meminta tim penyidik Polres Idi Aceh Timur agar mengusut tuntas kasus pembuatan rakit di beberapa Kecamatan dalam wilayah Aceh Timur, sumber dana otsus yang di kelola oleh Dinas Perhubungan Aceh Timur.

LSM Acheh Future juga meminta Pihak Polres Aceh Timur yang menangani kasus ini transparan kepada masyarakat kita sudah mengetahui kasus ini dan terus kita awasi, ujar Razali Yusuf kepada sejumlah Wartawan di Idi Kamis siang (3/5/2018).

Semua pihak sudah mengetahui kasus yang diduga telah merugikan rakyat, terutama pekerjaan proyek yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, ujar nya lagi.

Kita akan kawal terus kasus ini sampai tuntas semua bukti sudah kita dapatkan oknum terlibat juga sudah kita ketahui, kita juga sudah mengetahui kasus ini sudah ditangani oleh pihak tim Tipikor Polres Idi Aceh Timur, dari beberapa lokasi pembuatan rakit ternyata tidak sesuai, ujar Razali pegiat Lsm di Aceh.

Sebelumnya media ini juga memberitakan, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin SH minta Kepala Kejaksaan Negeri ( KAJARI) Idi Aceh Timur segera usut kasus dugaan pembuatan rakit penyeberang krueng Tuan, Pante Bidari dan Kuala Malihan, termasuk juga data sementara ada di berapa lokasi lainnya yang diduga pembangunannya tidak sesuai dengan jumlah anggaran.

Banyak pihak menduga proyek siluman itu hanya untuk meraih keuntungan para pejabat dikantor dinas perhubungan darat Kabupaten Aceh Timur, makanya kita minta tim jaksa segera melakukan penyelidikan kasus kasus ini, ujar Safaruddin SH kepada Media Realitas Kamis di Banda Aceh (29/3/2018).

Ada dugaan sementara proyek siluman itu dibangun tanpa dinikmati oleh masyarakat sekitar baru dianut sudah hancur sehingga masyarakat harus menyampaikan kepada pemerintah agar segera diperiksa karena kita melihat proyek ini memang dibangun asal jadi, sebut Safaruddin SH.

Kajari Idi kita minta agar segera melakukan penyelidikan kasus ini secepatnya dan ajukan oknum yang terlibat melakukan korupsi ke pengadilan ujarnya lagi.

Proyek ini seharusnya dibangun dengan benar bukan asal asalan karena di bangun dengan uang rakyat harus kepentingan untuk rakyat sebutnya lagi.

Kita akan pantau Kasus ini dengan cermat apabila kasus ini terdiam kita akan surati Kejati Aceh tantang Safaruddin lagi.

Yara juga sudah mengumpul data dan fakta lapangan untuk membantu penegak hukum nantinya apabila terjadi jalan buntu dalam kasus ini tutup Safaruddin yang juga tokoh muda Aceh Timur.

Pembuatan rakit penyebrangan krueng tuan, Pante Bidari dan Kuala Malehan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur diduga Syarat dengan penyimpangan dan adanya bau korupsi.

Berdasarkan data nama paket lelang Pembuatan rakit penyebrangan krueng tuan Kecamatan Rantau Peureulak sumber Anggaran APBD tahun 2016 nilai pagu 250.000.000, dari Dinas perhubungan Kabupaten Aceh Timur tidak jelas dikerjakan, Rabu ( 28/3/2018).

Berdasarkan keterangan Warga masyarakat krueng tuan,yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan bahwa Pembuatan rakit penyebrangan, yang sebelumnya akan dibangun dilorong dayah Nurul a’la krueng tuan, namun tanpa alasan yang jelas Pembuatan rakit krueng tuan dialih fungsikan ke Dusun lain sehingga kami sebagai masyarakat Krueng Tuan merasa sangat dirugikan.

Berdasarkan keterangan Ketua Pemuda Krueng Tuan M. Jamal 48 tahun yang ditemui oleh media ini Senin (26/3/2018) dikediaman nya menyebutkan bahwa, pembuatan rakit penyebrangan krueng tuan sebelumnya akan dibangun disini katanya,tapi saya tidak tau Persis kenapa dialihkan Ke dusun yang lain demkian ujarnya.

Dari keterangan kepala Dusun lapangan Heli, Amansyah 45 tahun ditemui oleh media ini disebuah warung kopi diseukabut mengatakan bahwa Pembuatan rakit penyebrangan yang di bangun disini tidak dapat beroperasi secara maksimal oleh Warga masyarakatnya, setelah dibuat oleh Dinas Perhubungan tahun 2016 lalu, pasalnya Warga masyarakat waktu itu hanya dapat beroperasi empat bulan saja setelah itu keteknya bocor yang Satu hanyut putus dari talinya dan yang satunya Lagi bocor, dan belum sampai tahun 2017 sudah hancur demikian ungkapnya.

Keuchik Desa Seumanah jaya Jasman yang dihubungi melalui via selulernya Senin (26/3/2018) mengatakan benar adanya Pembuatan rakit penyebrangan Krueng Tuan tapi sudah dibangun di Seukabut Dusun lapanga Heli, dia juga mengatakan soal seberapa jumlah Anggaran ia tidak tau Persis soalnya plank proyek tidak Ada katanya.

Dinas Perhubungan.
pembangunan Dermaga tambatan boat konstruksi kayu
Sumber Anggaran APBD tahun 2017 pagu 529.000.000.
dikerjakan oleh:CV Aceh Langkat.
alamat Gp. blang seunibong Kita Langsa.

Pembuatan rakit penyebrangan Krueng Tuan Kecamatan Rantau Peurelak.
sumber Anggaran APBD tahun 2016 pagu 250.000.000.
dikerjakan CV Firami Putra.

Pembuatan rakit penyebragan Kuala malihan Kecamatan simpang ulim Dana.
Anggaran APBD tahun 2016 nilai 250.000.000.
dikerjakan oleh CV Sentuhan Emas.
alamat jalan Amajid Ibrahim Dan Utama Seuriget Kecamatan Langsa.

Ketiga paket pembuatan rakit penyeberangan menelan dana mencapai Rp 1 Milyar lebih namun proyek ini disebut sebut proyek siluman yang tdk bisa digunakan oleh masyarakat daerah itu sebut sejumlah warga masyarakat di Pante Bidari, dan masyarakat Kuala malahan Simpang Ulim Aceh Timur.

Kabid Perhubungan sarana dan Prasaran Dinas Perhubungan darat Aceh Timur Zulkifli melalui via selulernya Rabu ( 28/3/2018) mengatakan bahwa ketiga proyek yang sudah dibangun ditiga tempat yang berbeda, sudah sesuai dengan Anggaran katanya, namun semua proyek menggunakan system di tender dan diawasi oleh konsultan Dan diawasi juga oleh P2K Provinsi Aceh. ( H A Muthallib ).