Aceh Singkil I Realitas – Adek Satriawan (21) warga Desa Pulo sarok, Aceh Singkil korban kekerasan pisik dan salah tangkap orang oleh oknum Kanit Res Polsek Singkil, Aipda MNS. dilaporkan ke Propam Polres Singkil.
Didampingi pamannya, korban Ade Setiawan, resmi melaporkan persoalan tersebut ke Propam Polres Aceh Singkil 2 April 2018 sekitar pukul 13.40 wib dengan Isi laporan bernomor: LP – B/ /IV/2018/sipropam yang diterima oleh Briptu Arry Pratama Agam sesuai dengan surat laporan yang dibuat.
TONTON VIDEO NYA
[fvplayer src=”http://mediarealitas.com/wp-content/uploads/2018/04/VID-20180405-WA0030.mp4″ splash=”http://mediarealitas.com/wp-content/uploads/2018/04/IMG_20180405_114757.jpg” width=”640″ height=”352″]
Adek Satriawan didampingi pihak keluarganya kepada awak media, Kamis (5-4-2018), mengisahkan kronologis kejadian yang menyebabkan kekerasan fisik terhadap dirinya.
Ade mengaku dirinya merupakan korban salah tangkap oknum Kanit Polsek Singkil berinisial Aipda MN, atas tuduhan pencurian besi peralatan bengkel las di Desa Pulo Sarok.
“Kami lagi duduk-duduk di pantai sama kawan, terus saya ditangkap dan di bawa ke Polsek. Saya bilang kalian salah tangkap, Ogek (abang) bukan saya pencurinya,” sebut Ade memastikan sebelum dibawa ke Polsek.
“Saat introgasi di Polsek, oknum polisi melempar botol aqua berisi air ke saya dan meninju bahagian kepala dan menampar bagian telinga saya,” kata anak berstatus Yatim Piatu itu, mengisahkan peristiwa pemukulan pada Jum’at dini hari 30 Maret 2018.
Saya sudah mengatakan, saya tidak mencuri tapi anggota polisi itu langsung main pukul, dan kasus pemukulan ini sudah di visum di puskesmas terdekat, kata Adek.
Lantas, saya dilepaskan, setelah pemilik besi Ujang mengatakan bukan saya yang mencuri, namun yang saya sesalkan saya sempat dipukul, keluhnya.
Paman korban yang mendampingi Ade pada saat itu sangat menyesalkan kejadian tersebut. Mereka berharap agar pelaku dapat diberikan sanksi dan di proses hukum seadilnya. Sehingga persoalan yang sama tidak terjadi lagi.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasi Propam Ipda Malik membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban Adek Setiawan atas pemukulan tersebut.
Begitupun dikatakannya, korban dan pelaku masih memiliki ikatan keluarga dan diarahkan untuk proses mediasi. “Jika masih persoalan kecil apalagi masih ada ikatan keluarga, baiknya selesaikan di kampung. Jika tidak ada itikad baik, maka Propam akan melanjutkan proses hukum terhadap pelaku,” tegas Malik.(Rostani).