DAS Tangan-Tangan Mengganas, Tanah Warga Menyusut

oleh -202.579 views
oleh
Tebing Sungai di sepanjang DAS Tangan-Tangan semakin parah, akibat ganasnya arus air, Jumat (6/4).@2028 Realitas| Syahrizal

Blangpidie | Realitas -Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) semakin mengganas. Pasalnya, tanah milik warga yang berada di sepanjang DAS perlahan mulai menyusut. Untuk itu, warga setempat butuh pembuatan tanggul pengaman tebing agar tidak semakin parah.

Murdani, salah satu warga Tangan-Tangan, Jumat (6/4/2018) meminta kepada pemerintah agar tebing sungai yang tidak jauh dari lokasi rumahnya segera di bangun. Soalnya, banyak tanaman produktif milik warga seperti pala, cengkeh, durian dan kuini hanyut amblas kedasar sungai.

Disamping itu, tanah miliknya dan warga lainnya juga mulai menyusut lantaran aliran air terus mengeruk tebing sungai akibat tidak ada pengaman. “Dulunya tidak seperah ini, karena pokok bambu masih kokoh berdiri untuk mengamankan tebing. Sayangnya, rumpun bambu tersebut justru telah amblas diterjang arus air,” ungkapnya.

Hal senada juga diutarakan Sawiyah, yang berdomisili tidak jauh dari lokasi DAS Tangan-Tangan. Rasa kuwatir terus menghantui dirinya ketika hujan deras mengguyur wilayah setempat, apalagi tempat tinggalnya cukup dekat dengan sungai tepatnya di Desa Pante Geulumpang, Kecamatan Tangan-Tangan.

BACA JUGA :  Kapolres Aceh Singkil Pastikan Kendaraan Operasional Dalam Keadaan Baik Dimusim Kemarau

“Kalau hujan tak kunjung reda, saya dan keluarga termasuk kerabat lainnya mulai was-was. Apalagi jarak rumah kami dengan sungai sudah sangat dekat hanya hitungan meter,” sebutnya.

Sawiyah berharap pemerintah sesegera mungkin bisa menghilangkan rasa kekwatirannya itu, apalagi selama ini sudah sering ia mendengar kalau pengaman tebing sungai akan dibangun. Akan tetapi, informasi itu hanya isapan jempol belaka.

“Saya pernah melihat ada sejumlah orang yang meninjau lokasi tebing sungai tersebut, bahkan sempat mengambil beberapa foto. Sudah lama berlalu, pengaman tebing sungai ini juga tak jadi-jadi,” pungkasnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Abdya, Din Armaya ST, dihubungi Realitas mengaku sudah meninjau lokasi tebing amblas di lokasi DAS Tangan-Tangan. Menurutnya, tebing sungai tersebut perlu segera ditanggulangi karena semakin merusak tanaman milik warga sekitarnya.

BACA JUGA :  M Nasir Djamil Anggota DRP RI Komisi III: Pusat Harus Serius Majukan Kuala Langsa

Tapi, persoalan perencanaan perlu dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya. “Mengenai persoalan ini, kita perlu koordinasi dengan BPBK agar sesuai dengan jalurnya. Untuk lebih jelasnya, coba hubungi pihak BPBK,” ujarnya singkat.

Terkait hal itu, Kepala BPBK Abdya, Amiruddin yang dihubungi terpisah, mengaku sudah turun juga kelokasi amblasnya tebing sepanjang DAS Tangan-Tangan. Amir menerangkan, untuk persoalan itu sudah dilakukan verifikasi termasuk membuat perencanaan.

“Untuk masalah tebing itu, kita tunggu realisasi anggarannya. Mengenai perencanaan dan verifikasi sudah kita lakukan. Kemudian kita juga berharap dukungan pemilik tanah agar tidak ada hambatan dalam pembangunan tebing tersebut,” demikian terangnya singkat. (Syahrizal)