Aceh Besar | Realitas – Kecamatan Darul Imarah, merupakan daerah yang sangat padat penduduk di Kabupaten Aceh Besar. Selain memiliki pemukiman yang padat, juga sepanjang jalan raya di dalam Kecamatan tersebut berjejer ruko. Selain itu, di Kecamatan tersebut juga memiliki pasar tradisional, yaitu pasar Keutapang.
Oleh sebab itu Kecamatan Darul Imarah setiap harinya dapat memproduksi sampah hingga 1 ton lebih, sehingga petugas kebersihan Kabupaten Aceh Besar tentunta kualahan menangani sampah di Kecamatan tersebut.
Guna menyelesaikan persoalan sampah yang semakin tak tertanggulangi, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI membangun Bank Sampah di dua lokasi, yakni di Gampong Lamkawe dan Gampong Punie.
Selain membangun gedung,pemerintah pusat juga membantu mesin pencacah sampah, serta perangkat lainnya dan bahan organik pembuat pupuk kompos.
Ir. H. Bustamam, MBA, Anggota DPR Kabupaten Aceh Besar, Jum’at (6/4) meninjau gedung Bank Sampah di Gampong Lamkawe dan Punie yg di bangun oleh kementerian PUPR RI tiga tahun silam.
Menurut Bustamam, masyarakat di dua Gampong sagat antusias menyambut bantuan tersebut, dengan menghibahkan tanah untuk di bangun Bank Sampah. Namun, sayang hingga tiga tahun tak bisa beroperasi akibat terkendala biaya operasional.
“Saya atas nama Anggota DPRK Aceh Besar meminta kepada Bupati Aceh Besar, Ir. Mawardi Ali untuk segara mengoperasikan Bank sampah, agar sampah di Kecamatan Darul Imarah dan sekitarnya dapat di olah menjadi pupuk kompos. Sehingga lingkunganpun bisa bersih.” Kata Bustamam saat meninjau Bank Sampah dalam rangka reses menjumpai tokoh masyarakat dan warga setempat.
Kepada Bustamam, mereka sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk dapat mengoperasikan Bank sampah tersebut.
“Tentunta jika itu segera beroperasi, selain dapat menanggulangi sampah yang bertumpuk di setiap sudut Kecamatan Darul Imarah, juga dapat menampung tenaga kerja, yang pastinya juga akan dapat menambah PAD Aceh Besar,” terang Bustamam.
Bila Bank sampah dioperasikan, bukan saja sampah di Darul Imarah yang dapat di olah. Tapi sampah di Pasar Lambaro dan Ajuen yang setiap hari menggunung. Tutup Bustamam. ( Sabri )