Derita Tumor Wajah Belasan Tahun, Akhirnya Nurlian Dirujuk Ke RS ZA Banda Aceh.

oleh -233.579 views
oleh
DIREKTUR Rumah Sakit Sultan Iskandar Muda drg. Doni Asrin bersama PKH Kab. Nagan Raya serta dokter menjemput Bocah Nurlian penderita tumor di wajah desa pante Ara Kec. Seunagan Kab. Nagan Raya untuk di Rujuk ke RSUZA Banda Aceh, Senin (2/4).(Mj )

Nagan Raya I Realitas – Nualian (8) bocah asal desa  Pante Ara, Kec. Beutong, yang sebelumnya dikabarkan menderita penyakit tumor di bagian muka, Senin (2/4) akhirnya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh. Bocah yatim piatu yang belakangan diduga menderita kista ini, dijemput oleh Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda (RSUD SIM) bersama pihak Dinas Sosial Nagan Raya.

Direktur RSUD SIM Nagan Raya, drg Doni Asrin  mengatakan, pihaknya akan mendampingi pasien malang tersebut hingga sembuh,“Pasien ini akan kita rujuk ke Banda Aceh guna memperoleh perawatan terbaik dari spesialis khusus,’’kata drg Doni

Doni menambahkan,Nurlian dirawat menggunakan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) plus. Doni  meminta semua pihak donatur lain untuk membantu biaya kebutuhan keluarga pasien saat mendampingi Nurlian selama dirawat di Banda Aceh.

BACA JUGA :  M Nasir Djamil Anggota DRP RI Komisi III: Pusat Harus Serius Majukan Kuala Langsa

“Semua Ini sedang proses rujukan ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh bersama nenek Sawidah,  serta seorang pendamping sosial PKH, dan seorang perawat RSUD SIM Nagan Raya,” ujarnya.

Kita sangat prihatin dengan keadaan bocah ini karena dia seorang anak anak yatim piatu dan perlu uluran tangan kita untuk membantu Nurlian, Nurlian penyakit tumor sudah hampir pulusan tahun karena tidak ada biaya berobat dan neneknya Sawidah pun tidak uang untuk membiayai cucunya.

Maka dalam hal ini kami dari pihak Rumah Sakit Sultan Iskandar Muda akan membantu untuk menyembuhkan Nurlian agar dapat bermain seperti anak yang lainnya.
Nurlian  anak kurang mampu penderita penyakit tumor di wajahnya asal Desa Pante Ara, Kec Beutong, Nagan Raya . Selain itu, Nualian juga anak piyatu yang telah kehilangan ibunya sejak umur 60 hari setelah kelahiran. Sepuluh hari setelah ibunya meninggal, ayah Nualian Junaidi, juga ikut pergi dari rumah dan tidak pernah kembali sampai hari ini.

BACA JUGA :  Imigrasi Belawan Pulangkan Dua Nelayan Asal Sri Lanka Terapung Di Perairan Selat Malaka

Kini Nurlian tinggal berdua sama neneknya Sawidah (67 ). Ia sangat membutuhkan pengobatan penyakit diwajahnya. Karena keterbatasan biaya selama ini, ia hanya mendapat pengobatan tradisional yang diusahakan oleh neneknya.(MJ)