ACEH SELATAN-REALITAS:Debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan, periode 2018-2023 untuk masa jabatan lima tahun kedepan, berlangsung lancar aman dan terkendali.
Acara debat kandidat tersebut yang diselenggarakan KIP Aceh Selatan di lantai dua gedung DPRK setempat, Rabu (11/4/2018) berlangsung lancar meskipun diwarnai peringatan dari pembawa acara agar para pendukung dapat tertip, karena padabsaat berlangsungnya debat, para pendukung sempat sorak sorai.
Debat kandidat diikuti tujuh pasangan calon (Paslon) antara lain dengan urut (1) Husin Yusuf-Mustafril julukann (Humus), (2) Azwir-Amran (Azam), (3) Zulkarnaini-M. Yassa, (4) Darman-Baital (Damba), (5) Sama Indra-Harmaini (Putih), (6) Mirwan-Zirhan (Mirah) serta urutan (7) Karman-Afdal Yasin.
Debat kandidat ini dipandu Fandi Hasib dan menghadirkan tiga panelis yaitu, Syaiful Mahdi, S.Si,M.Sc. Ph.D ketua program studi Statiska Unsyiah Banda Aceh dan Saifuddin Bantasyam, SH MH Unisyiah masing-masing unsur akademisi. Selanjutnya Afridal Darmi, SH, LLM Ketua Komisi untuk Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh.
Acara yang dimulai pukul 14.00 Wib itu, selain yang hadir anggota DPRK Aceh Selatan acara debat kandidat yang digelar lima tahun sekali ini, juga dihadiri Plt. Bupati Aceh Selatan Kamarsyah, S.Sos. MM beserta unsur Muspida dan para pendukung masing-masing pasangan calon.
Debat dibagi dalam enam sesi dimulai dari pemaparan visi dan misi masing-masing paslon, menjawab pertanyaan dari panelis, memberi dan menjawab pertanyaan sesama calon yang disesuaikan dengan nomor undian kemudian pernyataan kenapa pasangan calon layak dipilih.
Selanjutnya pada sesi kelima dan dan keenam di pandu oleh Syaiful Mahdi dengan menjawab pertanyaan panelis tentang rencana penanganan tentang situasi Aceh Selatan kekinian dan sesama paslon kembali bertanya dan menjawab serta memberi tanggapan.
Tampak ketujuh pasangan calon cukup rilek dalam menghadapi acara debat ini ditandai dengan pertanyaan dan jawaban dari paslon nomor urut 1 yang sekali-kali mengundang tawa penonton.
Acara debat kandidat selama dua jam itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang di backup TNI. Para pengusung pasangan calon yang tidak dapat masuk arena debat, kembali stanby di postim masing masing.(MR.ZULMAS)
