BNN RI dan BNNP Aceh Tangkap 30 Bungkus Sabu-Sabu Di Depan Terminal Kota Idi.

oleh -146.579 views

Aceh Timur I Realitas – Tim Gabungan BNN RI dan BNNP Provinsi Aceh berhasil menangkap sindikat jaringan narkotika Aceh – Medan – Malaysia yang diduga membawa 30 bungkus Sabu di depan Terminal Bus Idi Rayeuk, Jalan Raya Banda Aceh – Medan, Kabupaten Aceh Timur, Senin malam (23/04/2018) pukul 21.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Media ini di lokasi penangkapan menyebutkan Nd alias BD alias Rj berhasil diamankan oleh Tim Gabungan BNN karena diduga membawa narkotika jenis sabu dengan menggunakan mobil jenis Pick Up saat berada di depan Terminal Bus Idi Rayeuk tepat nya didepan salah satu apotek kota Idi

Kasus penangkapan sabu-sabu ini disaksikan oleh Ketua RT dan warga sekitar Terminal Bus Idi Rayeuk, sebuah tas hitam yang berisikan 30 bungkus diduga mencapai 30 kg narkotika jenis sabu-sabu tersebut dibuka di depan oknum pelaku.

BACA JUGA :  Ketua YARA Langsa Desak Kapolda Dan Ditreskrimsus Polda Aceh Tangkap Pemilik Tanah Minyak Ilegal Gampong Alur Canang

Dari hasil intrograsi sementara pengakuan Nd alias BD alias Rj, dirinya membawa mobil jenis Pick Up yang bermuatan diduga sabu-sabu seberat 30 Kg tersebut atas perintah Yy dan Rd.

Tim BNN mengamankan barang bukti dari tersangka berupa 30 bungkus Narkotika diduga sabu dengan berat 30 Kg, 2 Buah tas berwarna hitam, sejumlah HP dari berbagai merk, 1 lembar SIM, 1 unit mobil merk Suzuki Carry jenis Pick Up bernomor polisi BL 1540 UI, Uang sebesar Rp. 2.800.000 serta sebuah Memory card diduga milik pelaku.

BACA JUGA :  Kejari Banda Aceh Periksa Empat Pj Disdik Terkait Pelaksanaan Pelatihan Guru

Guna proses lebih lanjut, pelaku beserta barang bukti langsung bungkusan yang diduga sabu sabu diamankan ke Kantor BNNK Langsa Provinsi Aceh.

Kasus penangkapan jenis sabu-sabu yang diduga mencapai 30 itu masuk ke Aceh dari Malaysia, hingga berita ini ditayangkan, belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak BNN atas keberhasilan pengungkapan jaringan narkotika Aceh-Medan-Malaysia.

Media ini terus memantau perkembangan lebih lanjut untuk mendapatkan keterangan resmi dari pihak BNN pusat atau dari BNNP Provinsi Aceh. (red)