Bireuen Coret Program Beasiswa Dan Santri Miskin: Rahmat Asri Sufa Mahasiswa Pendidikan Islam Angkat bicara.

oleh -147.579 views

Bireun I Realitas – Program bantuan pendidikan berupa beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, serta dana bantuan santri miskin di Kabupaten Bireuen telah dihentikan oleh pemkab setempat.

Kondisi ini, menjadi salah satu indikator gaya kepemimpinan H Saifannur S. Sos, tidak memihak rakyat kecil disamping ketimpangan lain yang terjadi selama rezim bupati itu berkuasa.

Putra Bireuen, Rahmat Asri Sufa yang juga mahasiswa Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Medan pun angkat bicara, ” menuturkan kinerja Pemkab Bireuen benar-benar merosot tajam.

Selain bobrok dan amburadulnya sistem pemerintahan maupun pelayanan publik sejak beberapa bulan terakhir. Ditambah isu dinasty keluarga bupati yang dikesan cenderung ikut campur dalam birokrasi, kini bertambah lagi kabar seputar penghentian beasiswa bagi ratusan mahasiswa, serta bantuan bagi santri dayah dari keluarga miskin yang mulai jadi sorotan publik.

BACA JUGA :  Mahasiswa FUAD IAIN Langsa Desak Rektor Copot Jabatan Dekan FUAD

“Masyarakat benar-benar terabaikan selama bupati ini, bukan hanya ekonomi saja yang makin sulit, tapi pemerintah juga seperti tak ada peran. Sekarang mencuat isu bantuan pendidikan sudah dihentikan, apa lagi yang bisa kita harapkan kepada bupati ini,” ungkap nya

Menurut Rahmat Asri, sejak beberapa tahun lalu pemda mengalokasikan dana setiap tahun, untuk program beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, serta santri miskin yang disalurkan sesuai mekanisme.

Namun, kini program itu tak ada lagi, gara-gara dihapus oleh pejabat teras di wilayah ini. Diduga, guna menutupi kekurangan anggaran belanja lain, sehingga mengorbankan hak-hak rakyat miskin yang sangat membutuhkan program pro rakyat tersebut.

“Kami sangat prihatin jika benar dihentikan, karena program itu cukup membantu biaya pendidikan adik-adik mahasiswa dan santri dari kalangan tidak mampu, ditengah kondisi ekonomi yang sulit seperti ini,” tegasnya.

BACA JUGA :  Demonstrasi Mahasiswa IAIN Langsa Desak Kementerian Copot Rektor Dan Dekan FUAD, Dianggap Tidak Becus Urus KampusĀ 

Rahmat juga berharap, “Pemkab Bireuen konsisten dan serius dalam membangun pendidikan. Jangan sampai ada lagi istilah main mata dalam program bantuan beasiswa ini, mengingat pendidikan menjadi tolak ukur bahkan aset membentuk karakter yang berakhlakul karimah bagi generasi muda Bireuen kedepannya”, tutup Rahmat. ( Reza)