Blangpidie I Realitas – Sebagian perkarangan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang selama ini hanya ditumbuhi rumput ilalang dan bekas pohon sagu disulap menjadi lahan jagung oleh pihak sekolah setempat.
Lahan dengan luas lebih kurang satu hektare itu, berada tepat di komplek bangunan sekolah tersebut, pihak sekolah memanfaatkan lahan itu untuk komoditi pangan seperti jagung manis yang diprediksi akan siap panen dalam masa 90 hari.
Kepala SMPN 2 Lembah Sabil, Darwis,S.Pd, Sabtu (17/3/2018) mengatakan, program menanam jagung merupakan inisiatif pribadi untuk memanfaatkan lahan yang selama ini terlantar begitu saja. Untuk itu, sekolah berinisiatif mengelola lahan itu dengan tanaman jagung.
Selama ini, lahan satu hektare dalam komplek sekolah hanya ditumbuhi beberapa batang pohon kelapa, pohon sagu dan bambu dalam kondisi tidak terawat. “Setelah kita lakukan pembersihan, kita berinisiatif menanam jagung. Setelah jagung panen, baru akan kita manfaatkan pula untuk tanaman lainnya yang justru bisa menghasilkan untuk sekolah dan para siswa,”kata Darwis.
Dikatakan Darwis, jagung dipercaya mampu menghambat pertumbuhan rumput liar, sehingga lahan ini akan selalu terlihat bersih dan terawat,“Hasil jagung ini nanti bukanlah semata-mata untuk di jual, akan tetapi untuk dikonsumsi. Jadi, guru atau siswa boleh memetik jagung ini apabila sudah panen,”tuturnya dengan senyuman.
Menurut Darwis, jagung merupakan salah satu komuditi pangan pokok yang sangat dibutuhkan saat ini. Jagung memegang peranan penting dalam berbagai lapisan masyarakat. Dimana, sambungnya, jagung juga bisa dimanfaatkan sebagai pengganti beras dengan cara diolah menjadi nasi jagung, bubur jagung dan aneka kuliner lainnya.
Menurut sebuah penelitian, jagung memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan baik untuk dikonsumsi. Selain itu, jagung juga kerap digunakan sebagai pakan ternak.
“Jadi, kita mencoba untuk mensulap lokasi ini menjadi lahan jagung. Apalagi lokasi sekolah ini sedikit jauh dari pemukiman penduduk,” sebutnya.
Disamping itu, program menanam jagung ini juga sebagai bentuk dukungan atas apa yang telah diwacanakan pemerintah Kabupaten Abdya. Dimana, pemerintah telah berkomitmen akan mengembangkan jagung di kabupaten setempat.
“Kita sangat mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan komuditi jagung di Abdya. Semoga saja, tanaman ini akan menghasilkan jagung yang manis,”demikian harapnya.
Secara singkat, Ketua Komite SMPN 2 Lembah Sabil, Syakirin sangat mendukung program sekolah untuk memanfaatkan sebagian pekarangan sekolah menjadi lahan jagung. Bahkan pihaknya turun langsung untuk melakukan proses tanam bersama beberapa siswa.
“Sebagai bentuk dukungan, kami bersama-sama dengan beberapa siswa akan merawat tanaman ini dengan baik hingga panen nanti,”ujarnya singkat.(Syahrizal)
