Mahasiswa STAI Aceh Selatan Berhasil Terbitkan Novel

oleh -616.579 views
oleh

ACEH SELATAN-REALITAS:Salah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kabupaten Aceh Selatan, Teguh Shiddiq, berhasil terbitkan novel.

Itu merupakan program studi Pendidikan Agama Islam (PAI)  2013, yang aktif di berbagai organisasi internalal dan eksternal kampus serta sejumlah prestasi di bidang menulis, berhasil terbitkan sebuah novel perdananya yang berjudul,” Hijrah Rindu di Aceh Selatan”.

Teguh Shiddiq, Kepada media ini, Rabu, (28/3/2018), mengatakan sengaja menulis Novel yang berceritakan tentang kisah cinta religius yang dikemas dengan adat istiadat, budaya tradisi dan destinasi wisata dengan setingan Aceh Selatan.

Tujuannya untuk mengangkat kearifan lokal Aceh Selatan dan memotivasi generasi muda untuk peduli dan mau berkarya untuk negeri penghasil pala tersebut.

BACA JUGA :  Ketua YARA Langsa Desak Kapolda Dan Ditreskrimsus Polda Aceh Tangkap Pemilik Tanah Minyak Ilegal Gampong Alur Canang

Novel perdananya yang berjudul “ Hijrah Rindu di Aceh Selatan ”,  ini  telah diterbitkan di salah satu penerbit CV. Saweu Pena Publisher, Aceh Jaya, Provinsi Aceh”, untuk sementara buku tersebut sudah beredar di kalangan masyarakat Aceh Selatan.

Teguh menceritakan lebih lanjut, awal mula tergeraknya menulis Novel tersebut atas rasa cinta dan  bangga melihat kekayaan dan keunikan Aceh Selatan dengan keanekaragaman budaya dan tradisi serta adat istiadat masyarakat. Sehingga, perlu di angkat dan di promosikan kearifan lokal Aceh Selatan salah satunya melalui media tulisan.

“Semoga Novel ini mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat Aceh Selatan serta bermanfaat dan bisa memotivasi para pemuda, para pelajar dan mahasiswa untuk rajin membaca buku dan menulis”, harapnya.

BACA JUGA :  Sudah Dilaporkan Tapi Kasus Ledakan Sumur Minyak Perlak Jalan Ditempat, PPA Minta Ditreskrimsus Polda Aceh Turun Tangan

Ia mengaku, saat ini sedang kesulitan dalam hal Launching Novel tersebut terkendala dengan belum adanya biaya.   

“Proposal sudah pernah kita ajukan ke Pemkab Aceh Selatan, tetapi belum bisa di cairkan. Kita berharap Pemerintah menacari solusi supaya Novel ini bisa segera di Launching “, katanya.

Sekdakab Aceh Selatan, H Nasjuddin,  SH MM saat diminta tanggapan,   mengatakan sangat mengapresiasi penerbitan Novel tersebut.  

“Itu merupakan karya putra daerah yang harus kita hargai.” papar Nasjuddin.(MR.ZULMAS)