Kawasan Gampong Jilatang Samadua Terancam Karam di Hantam Banjir

oleh -334.579 views
oleh
Photo diatas terlihat dari kanan merupakan aliran sungai yang selalui memangsa tanah, tanaman dan perumahan warga Gampong Jilatang Kecamatan Samadua.MEDIA REALITAS/ZULMAS

ACEH SELATAN-REALITAS:Akibat kurangnya perhatian Pemerintah Aceh Selatan dan Provinsi Aceh untuk membangun tanggul pengaman tebing, ratusan perumahan warga Gampong Jilatang Kecamatan Samadua, terancam karam di hantam banjir.

Terkait dengan itu, ratusan meter tanah dan tanaman masyarakat disepanjang aliran sungai amblas dibawa air sungai Lubuk Layu dan aliran sungai Pantan Luas Kecamatan Samadua.

Beberapa orang masyarakat Gampong Jilatang yang layak dipercaya kepada media ini, Kamis (22/3/2018) mengatakan, kami merasa kecewa kepada pemerintah daerah, gampong kami setiap hujan lebat selalu menjadi langganan hantaman banjir pada tebing pembatas kawasan perumahan penduduk.

Kami rasakan kejadian itu bukan hal yang baru, tapi sudah puluhan tahun bahkan sudah silih berganti tampuk pimpinan Kabupaten Aceh Selatan, hingga kepemimpinan sekarang katanya bapak pembangunan, namun kampung kami tidak diperhatikan samasekali.

“Ini merupakan bukti yang bicara, sudah hampir setiap tahun diusulkan profosal untuk dibangun tanggul pengaman tebing, namun hingga berakhirnya yang disebut-sebut bapak pembangunan, tidak ada tanda-tanda untuk dibangun,” ujarnya enggan disebutkan jati dirinya.

BACA JUGA :  M Nasir Djamil Anggota DRP RI Komisi III: Pusat Harus Serius Majukan Kuala Langsa

Mereka menambahkan, bukannya kami takut disebutkan nama, apalagi sekarang, kami takut ada orang yang memanfaatkan, ditambah lagi sekarang musim Pilkada, ucapnya.

Menurut pantauan wartawan media ini, puluhan perumahan penduduk Gampong Jilatang hanya tinggal dari bibir sungai sekitar satu meter lagi.

Sebab air banjir yang menghantam perkampungan tersebut terdapat pada dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu aliran sungan Lubuk Layu dan aliran sungan Panton Luas Samadua.(Lihat dalam photo) berhasil dijepret Kamis (22/3/2018) pagi.

*Kepala gampong membenarkan

Keucik/ Kepala Gampong Jilatang, Yasin Pajeri dihubungi terpisah melalui ponselnya dan didampingi Camat Kecamatan Samadua, Nyak Mansur, membenarkan bahwa gampongnya sudah menjadi langganan hantaman banjir.

Akibat dari itu, ratusan masyarakat yang berdiam atau tempat tinggal pada daetah aliran sungai, pada setiap datangnya hujan deras mereka menjadi resah, ia takut jangan-jangan rumahnya terbawa air bah.

BACA JUGA :  Imigrasi Belawan Pulangkan Dua Nelayan Asal Sri Lanka Terapung Di Perairan Selat Malaka

Lebih lanjut Keucik Yasin Pajeri, menerangkan selama mereka dipercayakan menjadi Keucik, selalu membuat profosal pembangunan tebing pengaman.

“Usulan proposal bukan tingkat kabupaten saja, tapi bahkan ketingkat provinsi sudah diusulkan, namun hingga saat ini belum ada tanda untuk dibangun,” ujarnya.

Demikian juga halnya Camat Samadua, Nyak Mansir ikut membenarkan kejadian tersebut juga mengusulkan provosal mulai dari kabupaten sampai provonsi. “Ini dimasa saya camat, mungkin camat sebelum saya juga ada,” timpalnya.

Sebab kata Nyak Mansur, disepanjang wilayah perkampungan Gampong Jilatang, merupakan terdapat pada daerah aliran sungan Lubuk Layu dan aliran sungan Pantan Luas, diperkirakan sepanjang sekitar 1000 meter, katanya.

Nyak Mansur mengharapkan kepada pemerintah Aceh Selatan maupun Provinsi, secepat mungkin untuk membangun tebing, baik dengan beton maupun pemasangan batu gajah.

“Bila ini tidak ditanggapi dengan serius, akan terjadi yang tidak kita harapkan,” ujarnya.(MR.ZULMAS)