Abu Mudi: “DPR-RI Ta Dukung H. Ruslan M Daud dan DPD RI Tgk. Fakhrurrazi Hamzah”

oleh -150.579 views
oleh

BIREUEN | Realitas – Pengajian yang disampaikan oleh Abu Syaikh H. Hasanoel Bashry H.G atau yang akrab disapa Abu Mudi dalam rangka mengkhatam kitab Tuhfatul Muhtaj dihadapan puluhan ribuan dewan guru dan para alumni dan masyarakat pada Rabu (14/03/2018) bertempat di Mesjid Po Teumeureuhom Komplek Dayah MUDI Mesra Samalanga, Bireuen.

Abu Mudi dalam kesempatan itu mendukung para alumni dayah untuk terjun dalam segala lini kehidupan termasuk dalam dunia politik. Khususnya, bagi kalangan dayah yang tidak fokus pada bidang pendidikan (pimpinan dayah atau balai pengajian-red).

“Orang Dayah harus mengisi segala lini, termasuk dalam pemerintahan dan politik baik sebagai Eksekutif, Legislatif, ataupun lainnya. Hal ini dilakukan selama tidak mengganggu semangat tafaqquh fiddin dalam beut dan seumeubét, meunan neuamanah alm. Abon Aziz Al-Mantiqi” ujar Abu.

BACA JUGA :  Pelindo Multi Terminal Edukasi Pilah Pilih Sampah Sejak Dini: Menuju Implementasi SDGs

Selanjutnya, Al-Mursyid Abu MUDI juga menyebutkan, agar para alumni dayah ikut mendukung dan membantu semua kalangan dayah yang terjun dalam dunia politik.

” Pemilu tahun depan (2019) Untuk nasional sebagai calon anggota legislatif yang kita rekomendasi untuk DPR-RI Dapil 2 , H. Ruslan M Daud dan Tgk. Fakhrurrazi Hamzah sebagai Calon DPD RI yang harus tadukung dan tabantu dimanapun alumni berada,” pinta Al-Mursyid Naqsyabandiah itu sembari menyebutkan beberapa nama alumni lainnya yang maju ke DPRK Dan DPRA.

BACA JUGA :  Sudah Dilaporkan Tapi Kasus Ledakan Sumur Minyak Perlak Jalan Ditempat, PPA Minta Ditreskrimsus Polda Aceh Turun Tangan

Abu Mudi juga berpesan agar para alumni dayah tidak anti dengan politik dan juga tidak fanatik dengan segala sisinya, agar orang baik dan berilmu ada dalam segala lini serta tidak diperbudak oleh setiap kepentingannya. Namun apabila banyak yang harus dipilih tentu saja harus tetap satu pilihan dan Abu menjawab dengan bijaksana dalam petuah Aceh.

“Cap bak binteh, labang bak papeun, kiban yang Abu kheun bek sagai tatuka,” tutup Abu sambil tersenyum dengan menamsilkannya.( Reza)