Sejumlah Kepala Sekolah Jadi Korban PUNGLI Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara

oleh -159.579 views

Aceh Utara | Realitas – Sejumlah Kepala Sekolah (KepSek) di Kabupaten Aceh Utara, diduga menjadi korban “pungli ” pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) daerah itu, Para Kepsek SD ‘diwajibakan’ menyetor masing-masing Rp.500.000 untuk biaya pelantikan.

Dugaan pengutipan liar mencuat ke publik dan menjadi pembicaraan di kalangan kepala sekolah, Beberapa di antara mereka mengaku keberatan atas pengutipan tersebut.

Untuk diketahui, lebih dari seratus orang Kepsek SD dilantik pada akhir pekan Januari 2018. Sementara proses sertijab diadakan di masing-masing UPTD dalam waktu dan hari berbeda-beda.

Salah seorang Kepsek SD diwawancarai khusus Media Realitas, Jumat (16/2/2018), mengaku keberatan atas pengutipan ini. Meski demikian, dia hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat banyak.

BACA JUGA :  3633 Calon PPPK Aceh Timur Akan Ikuti Ujian CAT, Ini Jadwalnya

“Kita telah menyetor Rp.500.000 untuk uang pelantikan, Uang ini kita serahkan ke UPTD masing – masing, yang nantinya akan disetor ke dinas melalui seseorang yang diduga berinisial R,”kata seorang Kepsek yang enggan ditulis namanya.

Menurut sumber, permintaan setoran dari para Kepsek itu berdasarkan instruksi pihak UPTD, Masih pengakuan sumber media ini, uang yang sudah terkumpul diserahkan ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara.

“Jika ada 100 orang Kepsek yang dipungli, maka sudah berapa uang yang didapatkan oknum tersebut, Ini sangat kita sesalkan, jika uang itu dikutip hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok, bukan karena aturan dibolehkan,”Keluh sumber.

BACA JUGA :  Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak Di Banda Aceh Capai 64,5 Persen

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Zulkarnaini diminta tanggapannya, Minggu (18/02/2018) menyebutkan, bahwa pihaknya tidak pernah menyuruh siapapun untuk mengutip uang dimaksud.

“Coba konfirmasi ke pihak yang diduga menerima uang tersebut,  karna saya pribadi tidak pernah memerintahkan untuk mengutip uang pelantikan itu,”Sebut Zulkarnaini.

Pihak media mencoba mengonfirmasi dugaan pungli ini ke seorang wanita berinisial R, yang disebut-sebut orang dari Disdikbud yang menerima setoran tersebut.

“Saya eselon empat,  jadi tidak ada hak untuk memberi informasi, langsung saja dengan Pak Kadis, karna arahan Pak Kadis seperti itu,”Kilah R.(BULKHAINI AHMAD)