Ketua LPAP-RI Minta Kejati Aceh Segera Periksa Rekanan PTPN I Langsa Ada Dugaan Penyimpangan Pekerjaan Tanam Ulang Tahun 2017

oleh -248.579 views
Ketua Lembaga Pengawasan Dan Advokasi Publik Republik Indonesia (LPAP-RI) Ibnu Hajar,SH

Langsa – Aceh I Realitas – Ketua Lembaga Pengawasan Dan Advokasi Publik Republik Indonesia (LPAP-RI) Ibnu Hajar SH, minta tim penyidik dari Kejati Aceh segera melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan pekerjaan proyek tanam ulang di PTPN I Langsa.

“Kami meminta kepada pihak penyidik Kejaksaan untuk memeriksa kasus dugaan penyimpangan pengerjaan proyek tanaman ulang di afdeling II Kebun Baru PTPN I Langsa, pelaksana lapangan adalah Khadafi Pejabat Bank Danamon Cabang Lhokseumawe,’’Ujar Ibnu Hajar,SH Kepada Media ini Sabtu (17/2/2018).

Seharusnya Tanam Ulang (TU) batas waktu akhir penanaman 31 Desember 2017 , namun sampai saat ini dugaan sementara ada rekanan yang belum melakukan penanaman dan ada rekanan yang belum selesai menanam uang proyek sudah dicairkan hampir 100%,”Tandas Ibnu Hajar.

Lebih lanjut Ibnu Hajar menyebutkan ada dugaan sementara proyek yang dikerjakan oleh pejabat Bank Danamon Lhok Seumawe Khadafi ada pelanggaran karena proyek belum selesai uang nya sudah ditarik semuanya ini dugaan sementara,’’Ujar Ibnu Hajar.

Ibnu Hajar merincikan Proyek / Pekerjaan Tanam Ulang (TU) Kelapa Sawit PTP.Nusatara I Aceh , Kebun Baru Afdeling II Paket IX Luas = 105 Ha , Afdeling IV Paket X Luas = 33 Ha = Total = 138 Ha , Vendor PT.Mitra Agung Indonesia (MAI) Pelaksana Lapangan Saudara Khadafi Kepala Danamon Simpan Pinjam Cabang Lhokseumawe Nilai Kontrak Rp.2.017.201.180.

Untuk kebenaran nya kita mintak tim penyidik Baik dari Kejati Aceh  maupun dari Polda Aceh segera melakukan penyelidikan dan banyak kejahatan lainnya yang di diduga dilakukan oleh oknum rekanan di PTPN yang kerja sama dengan pejabat di PTPN I Langsa,’’Ujarnya.

Sementara itu Rekanan pelaksana proyek Tanam Ulang (TU), Khadafi yang juga Kepala Bank Danamon Lhok Seumawe yang di hubungi media ini Selasa pekan lalu (13/2/2018) mengakui sudah menarik uang termin proyek itu sebanyak 90% uang termin.

BACA JUGA :  Kejari Banda Aceh Periksa Empat Pj Disdik Terkait Pelaksanaan Pelatihan Guru

Khadafi juga membantah dirinya sebagai rekanan proyek di PTPN 1 Langsa saya hanya sebagai orang yang pemodal dari Bank Danamon bukan rekanan saya ini,’’Ujar di ujung telpon genggamnya.

Lebih lanjut Khadafi juga menyebutkan kami beli proyek itu dari PT.Mitra Agung Indonesia (MAI) bukan pemenang tender dari PTPN I Langsa.

Saya bersama om saya pak M.Isa beli dari PT.Mitra Agung Indonesia (MAI), karena saya bertanggung jawab dengan pemodal makanya saya harus setiap saat di lapangan, tutur Khadafi yang pada saat kontak telpon dengan Redaksi Media Realitas sedang dalam perjalanan ke Banda aceh ada acara di Aceh,’’Ujar nya.

Mantan Asisten Afd II KBR, Syukri Cut Ali, Kepada Media ini jum’at (16/2/2018) awal Kejadian proyek ini di menangkan oleh PT.MAI lalu pekerjaan tanam Ulang kelapa Sawit paket IX afd II KBR 105 hektar dan paket afd  X sfd IV 33 hektar.

BACA JUGA :  Komisi III Bidang Hukum Dan Keamanan DPR RI M Nasir Djamil Kunjungi Bea Cukai Langsa

Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh sudara Khadafi yang disebut sebut kepala unit Bank Danamon Simpan Pinjam, Cabang Lhokseumawe , Pekerjaan itu bukan hanya Khadafi tetapi bersama H Muhammad Isa (om Isa), Dan Maimun Darwis,’’Ujar Syukri.

Yang pasti Khadafi ini adalah kontraktor proyek Tanam Ulang ( TU) yang hampir setiap hari berada di lokasi proyek PTPN I Langsa juga selalu berhubungan dengan dirinya di lapangan karena dirinya adalah asisten pada saat itu, jadi khadifi itu menurut Syukri adalah rekanan PTPN I Langsa yang mendapat proyek (TU),’’Ujarnya.

Lebih lanjut Syukri menyebutkan, proyek itu belum selesai, teras countur , teras individu, paret isolasi, meulobang dan menanam kelapa sawit, menanam meucuna, pemberantasan gulma, dan lalang dinyatakan belum selesai.

Proyek itu memang rekanan nya milik Khadafi karena sejak dirinya sebagai asisten Khadifi yang selalu dilapangan bersama nya, Kalau Khadafi bukan sebagai rekanan tidak mungkin beliau setiap hari dilapangan untuk mengawasi proyek ini, Jumlah anggaran tahun 2017 Rp.2,8M , paket IX dan paket X, Laporan mingguan dibuat oleh Khadafi.

Media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak pejabat PTPN I Langsa, Semua telpon genggam baik Telpon genggam Kabag.Keuangan, KasubBag Humas dan Dirut yang dihubungi Media ini Sabtu (17/2/2018) tidak berhasil.(RED)