Langsa – Aceh | Realitas – Puluhan Ton pupuk yang di diduga milik PTPN I Langsa yang dikeluarkan dari gudang sekarang tersimpan di salah satu rumah kawasan Pondok Baru masih kawasan kebun PTPN I Langsa.
Pupuk ini hampir satu bulan di tersimpan salah satu rumah kawasan pondok Baru,”ujar salah seorang pekerja di kebun PTPN I Langsa kepada Media Realitas Jum’at (23/2/2018).
Media Realitas yang menelusuri keberadaan pupuk milik PTPN I Langsa sejak sepekan ini ke beberapa lokasi proyek Tanam Ulang (TU) kebun baru di bawah pimpinan atau menager Hajad Dharmawan, yang disebut sebut ikut bermain dalam kasus proses proyek tanam ulang.
Pupuk milik PTPN I itu tidak ada pengawasan secara serius siapapun boleh ambil karena tertumpuk di tempat terbuka tidak ada scurity (atau satpam) yang menjaga pupuk itu.
Pupuk milik PTPN I Langsa itu yang hampir 1 (satu) bulan diruang terbuka itu sudah kena hujan dan terkena terik matahari seharusnya sudah di gunakan untuk tanam ulang di paket (Paket XI Afd VI Kebun Baru D4 kebun Baru) milik PTPN I Langsa.
Proyek paket ini yang diperkirakan mencapai 179 Hektar lebih kurang namun sampai saat ini belum selesai di tanam Ulang, pupuk yang dikeluarkan ada dugaan sementara untuk mengelabui pimpinan PTPN I Langsa, agar semua uang bisa ditarik namun pekerjaan nya belum selesai,”ujar sebuah sumber di lokasi proyek itu kepada media ini Kamis (22/2/2018).
Banyak pihak menduga proyek ini sudah harus selesai dikerjakan oleh satu perusahaan lokal yang berkantor di Lhokseumawe – Aceh, Desember 2017, namun proyek ini disebut sebut belum Selesai di Kerjakan 75 persen namun Uang proyek ini sudah ditarik mencapai 95 persen,”ujar sebuah sumber media ini dilokasi proyek PTPN I di kawasan proyek kebun Baru Langsa.
Hasil penelusuran Media Realitas ini kebeberapa lokasi tempat penyimpanan pupuk dilokasinya tidak ada pengawasan sama sekali, pupuk yang bermerek DOLOMITE berat bersih diperhitungkan 50Kg/karung dan pupuk ROCK PHOS PHATE, seharusnya pupuk ini harus tersimpan di gudang PTPN I di pondok kelapa Kabun Baru, pada saat Tanam Ulang (TU) seharusnya pupuk itu baru diangkut kelokasi proyek tanam ulang karena sebelum dilakukan tanam ulang pupuk itu sudah di gunakan.
LIHAT JUGA VIDEO NYA
[fvplayer src=”http://mediarealitas.com/wp-content/uploads/2018/02/VID-20180224-WA0009.mp4″ splash=”http://mediarealitas.com/wp-content/uploads/2018/02/DSC_0107.jpg” width=”640″ height=”352″]
Sementara itu ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin,SH miminta tim penyidik Polres Langsa dan Polda Aceh agar segera melakukan penyitaan pupuk milik PTPN I Langsa yang saat ini tertumpuk nya di luar Gudang PTPN I Langsa.
Bukan hanya pupuk saja yang dilakukan penyitaan Manager Kebun Baru Hajad Dharmawan juga segera diperiksa menyangkut keberadaaan pupuk di luar gudang yang hampir 1 bulan bulan lebih, polisi harus bergerak cepat kelokasi tersimpan pupuk di luar gudang PTPN I langsa,”ujar Safaruddin kepada Wartawan, Minggu (25/2/2018).
Manager Kebun Baru Hajad Dharmawan harus segera di periksa tim penyidik menyangkut keberadaan pupuk di luar gudang besar PTPN I Langsa, pihak holding PTPN III harus segera melakukan evakuasi terhadap sejumlah pejabat PTPN I Langsa.
Jabatan Dirut, Direksi dan sejumlah Jabatan Kabag, juga Menager Kebun harus di tinjau ulang banyak kasus yang terjadi selama ini di PTPN I Langsa,”ujar Safaruddin SH.
Kita akan memberikan masukan kepada pihak kementerian BUMN dan pihak Holding PTPN III, sebut nya lagi, yang pasti pihak tim penyidik dari kepolisian kita minta agar segera melakukan penyitaan pupuk yang tertumpuk di luar gudang PTPN I Ini sudah melanggar SOP PTPN I Langsa.
Seharusnya pupuk Kalau sudah dikeluarkan dari gudang besar langsung digunakan bukan di tumpuk Diluar luar gudang sebut,”Safaruddin, Kalau kita melihat ada kegiatan jahat dalam kasus ini, atau memang mereka sekelompok yang ingin membuat kebun plat merah ini hancur.
Yang bertanggung jawab siapa saja tentang pupuk milik PTPN I ini tertumpuk disalah satu tempat kawasan kebun baru kita minta tim kepolisian untuk melakukan pemeriksaan secara mendalam untuk apa pupuk itu diluar gudang ditimbun? kemana mau dibawa? itu lah tugas polisi nanti mudah mudahan segera terungkap karena pupuk itu lebih kurang ada 3(tiga) Ton,”ujarnya.
Media ini bukan hanya membenarkan foto tetapi sempat mengambil Video untuk ditayangkan di media.
Setelah menelusuri keberadaan pupuk milik PTPN I langsa di beberapa lokasi tumpukan kawasan kebun baru , media ini mencoba menghubungi menajer Kebun Baru Hajad Dharmawan pada hari Jumat dan Sabtu melalui telpon genggam nya namun tidak diangkat telpon dari awak media.
Sabtu (24/2/2018) siang sekira jam 12, Awak media ini mencoba mendatangi rumah menager Kebun Baru Hajad Dharmawan di komplek PTPN I Langsa namun beberapa kali di ucapkan salam tidak ada yang menjawab, tidak lama kemudian lewat seorang scurity kebun baru media ini menanyakan apakah ini benar rumah pak Hajad Dharmawan scurity menjawab ya benar tapi nampaknya tidak ada orang nya.(Red)