PANPES BUSTANUL QURRA: Maulid Nabi Muhammad SAW di Hadiri Pimpinan Tauhit Tasawuf

oleh -222.579 views
oleh
Abuya Syech Muda Waly Al-Khalidy duduk diatas pentas terlihat didampingi Kapolsek Labuhanhaji dan beberapa abu muda, wali nanggroe dan gubernur MPTT, sedang melakukan pengupasan kelahiran nabi besar Muhammad SAW. Dan Penjelasan MPTT | @2018 MEDIA REAITAS/ZULMAS

Aceh Selatan | Media Realitas –Pondok Pesantren (Panpes) Bustanul Qurra Ujung Batu Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (20/1/2018) malam Minggu, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara tersebut selain dihadiri ratusan masyarakat Gampong Ujung Batu khususnya dan Labuhanhaji umumnya, unsur Muspika Kecamatan Labuhanhaji.

Jamaah yang hadir menyambut kedatangan Abuya kelokasi acara Maulit dan sekaligus zikir seribe.

Kemudian dihadiri Pimpinan Pesantren Darul Ikhsan Labuhanhaji, juga pimpinan Majelis Pengkajian Tauhit Tasawuf (MPTT) se-Asia Tenggara, Syech Abuya Amran Waly Al-Khalidy dan abu-abu muda lainnya.

BACA JUGA :  Pelindo Multi Terminal Edukasi Pilah Pilih Sampah Sejak Dini: Menuju Implementasi SDGs

Menurut laporan Pimpinan Pesantren Bustanul Qurra Ujung Batu Kecamatan Labuhanhaji, Abuwa Zulhelmi Madjah kepada media ini Sabtu (20/01/2018), sebelum hari puncaknya acara, terlebih dahulu dilakukan berbagai acara perlombaan, baik juara kelas maupun perlombaan yang lainnya.

Alhamdulillah pengupasan kelahiran Nabi Muhammad SAW, disampaikan Abuya Syech Muda Wali Al-Khalidy.

Pada saat pengupasan kelahiran nabi besar Muhammad SAW, terpantau pengunjung yang menghadiri acara tersebut, terdiri kaum Adam dan Hawa terpana mendengarnya. Karena penyampaian yang cukup jelas dan mempunyai makna kita selaku umad Islam yang beriman.

BACA JUGA :  Kejari Banda Aceh Periksa Empat Pj Disdik Terkait Pelaksanaan Pelatihan Guru

Juga mengisahkan perjuangan nabi Besar Muhammad SAW untuk memperjuangkan Agama Islam.

Disamping itu juga dipadukan dengan pengajian Tauhit Tasawuf. Sebab katanya salah satu dalam pengajian katanya, mengajarkan Makrifat maupun yang lainnya.

Kemudian acara tersebut diakhiri dengan pengkajian Tauhit Tasawuf dan rateb seribee. Sehingga jamaah yang menghadiri semakinĀ  larut dalam zikir.(MR.Zulmas)