Medan I Media Realitas – Kepala Lapas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan Asep Syarifuddin Bc.IP. SH.CN.MH membantah jika ke 58 napi Lapas Klas IIA Banda Aceh dipindahkan ke Lapas yang saat ini di pimpinnya Kepada Wartawan , Senin (29/1/2018).
Hal ini disampaikan oleh Asep seiring beredarnya berita ke 58 Napi Lapas Kelas II A Banda Aceh dipindahkan ke Lapas Kelas I Medan dan agar pihak keluarga napi yang dipindahkan dapat mengetahui kejelasan kemana dipindahkan.
Menurut Asep ke 58 Napi yang dipindah dari Lapas Kelas II A Banda Aceh tersebut tidak ada satupun yang dipindahkan ke Lapas Kelas I Medan melainkan di pindahkan ke lapas lainnya di di beberapa Lapas yang ada di Sumatera Utara,’’Ujar Asep.
“Kemarin Pak , tapi langsung dikirim ke Lapas yang ada didaerah,misal Lapas Lubuk Pakam,Lapas Tebing tinggi dan lapas lainnya,tidak ada satu orang pun warga binaan pemasyarakatan yang dipindahkan ke Lapas Kelas I medan, itu perintah dari KANWIL “,Ujar asep kepada Wartawan, menepis pemberitaan terkait pemindahan 58 Napi dari Aceh yang dipindah ke Lapas Tanjung Gusta Medan.
Kepada Kepada Wartawan Asep , menceritakan jika ke 58 Napi yang dipindahkan tersebut tidak sempat masuk ke Lapas Kelas I Medan , mereka dikumpulkan di Rupbasan Medan kemudian dengan menggunakan sejumlah mobil tahanan para napi tersebut dipindahkan ke Lapas di daerah yang masih Wilayah Hukum Sumatra Utara.
“Tidak sempat masuk ke Lapas 1 medan , tapi dikumpulkan di Rupbasan terus pindah mobil dan langsung dipindah ke Lapas-lapas yang ada didaerah “,ujarnya.
Seperti diketahui, Dari sejumlah pemberitaan Media massa dan Online memuat berita Kanwil Kumham Aceh beberapa hari lalu memindahkan 58 napi pengikut setia bos narkoba gunawan yang terlibat dalam kerusuhan di lapas Banda Aceh ke Lapas Kelas I Medan.
Ke 58 napi yang dipindahkan secara diam-diam untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan serta diangkut menggunakan sejumlah mobil tahanan dengan dikawal aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Sejumlah keluaraga napi yang dipindah dari Banda Aceh, Kepada Media ini menyebutkan mereka tidak tau Kalau keluarga nya yang selama ini dibina Lapas Kelas II A Banda Aceh di pindah ke Meda baru saja mengetahui karena tidak ada pejabat Lapas dan pejabat di Kumham Aceh yang menyampaikan ada napi yang bakal di pindah ke Medan baru saja kami tau kalau keluarga kami sudah di pindah ke Medan tapi pihaknya juga belum mengetahui secara persis di Lapas mana atau di Rutan mana,’’Ujar sejumlah keluaraga napi.
Sampai berita Ini di turunkan kan media ini belum mendapatkan keterangan resmi baik dari Kakanwil Kehakiman Aceh atau dari pihak Lapas Kelas II A Banda Aceh.
1.Aklamuddin bin Syarifuddin 2.Sukri 3.Marhaban 4.Riza Winarsa 5.Cut Khalid 6.Hamid Falefi 7.Deswan Husen 8.Muslem Syamaun 9.Yusnaidi 10.Syahrizal 11.Tami Tiro 12.Jamaluddin 13.Fauzi 14.Kafrawi 15.Taufik 16.Ramadhan 17.Azhari 18.M.Husaini 19.Junaidi 20.Agus Suradi 21.Ramli 22.Abdulrahman 23.Darul Mustafa 24.Sofyan 25.Ariski yofi bin Irwansyah 26.Jimmy Saragih 27.M.Iqbal 28.Iskar Agung 29.Julfajri 30.M.Yusuf 31.Andi Roki 32.Jamaluddin 33.Yusriadi 34.Marguhsara 35.Suardi 36.Iin saputra 37.Idrus 38.Iksan 39.Niadi 40.M.Nasir bin syarifuddin 41.Sabari 42.Fauzi 43.Dedi Saputra 44.Juanda Sofi 45.M Khadafi 46. Ibnu khatab 47.Mustafa 48.M Yusuf 49.Muliadi 50.Safrizal Syah 51.Roni Saputra 52.Fajri 53.Abdul Rahman 54. Ridwan 55.Gumadi 56.Amar yusnawi 57.Azhari dan 58.Suheri alias Pocong.(RED)
