Nagan Raya I Realiatas – Terkait kasus pencemaran Ketua PWI Nagan Raya Samsuardi alias Juragan meminta maaf kepada Ibrahim sebagai ketua PWI.
Permintaan maaf dilakukan melalui kesepakatan antara dua belah pihak yang di saksikan langsung Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman, Bupati Nagan Raya HM. Jamin Idham, Wakil Ketua DPRK Samsuardi, Kajari Nagan Raya Sri Kuncoro dan Sektetaris Balai PWI Nagan Raya, juga OKP HMI, KNPI serta Organisasi lainnya di Suka Makmue, Senin (22/1/18).
Dalam kesempatan itu ketua PWI Aceh Tarmilin Usman mengatakan, ini suatu kejanggalan yang dilakukan oleh seorang jurnalis maka lumrah dan ini sebagai peringatan supaya nanti tidak ada lagi kesalah pahaman dalam penulisan.
“maka kita harapkan kepada wartawan baik dalam PWI maupun di luar PWI agar selalu menulis berita sesuai fakta dan apabila perlu segera konfirmasi ke yang bersangkutan jangan memihak sebelah, suapaya berita yang di muat tersebut berimbang,”kata Tarmilin
Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham mengharapkan kepada insan pers di Kabupaten Nagan Raya agar selalu memantau perkembangan pembangunan di Nagan Raya.
“Alhamdulillah dengan adanya perdamaian antara Ketua PWI Nagan Raya dengan Wakil Ketua DPRK agar dapat terjalin kembali dalam silaturrahmi,”ungkap Bupati
Sementara Wakil Ketua DPRK Nagan Raya Samsuardi mengaku telah khilaf dan dengan saya meminta maaf kepada ketua PWI agar hal ini tidak terulang kembali, sebenarnya sejak kejadian itu sudah saya minta maaf dan tidak ada lagi saling membenci.
Saya sangat senang bisa melakukan perdamaian melalui silaturrahmi seperti ini, karena wartawan adalah juga mitra kita dan tidak saling membenci cuman komunikasinya kemungkinan jarang sehingga kesalah pahaman ini bisa terjadi.
Ketua balai PWI Nagan Raya Ibrahim Istra terkait hal pencemaran mengucapkan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRK yang telah mau menghadiri pada acara silaturrahmi tersebut.
“Kita berharap agar kedepan tidak lagi kejadian seperti ini yang dapat merugikan orang lain dan hal ini sebagai contoh bagi kita semua,”jelas Ibrahim.(MJ)