Pekanbaru | REALITAS – Dalam rangka kunjungan Jelajah Anak Riau ke-11 di SMK PGRI Pekanbaru, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Ny. Henny Sasmita Wahid, menghadirkan tiga program unggulan yang menyentuh aspek psikologis, lingkungan, dan keberlanjutan pendidikan.
“Kegiatan hari ini membawa tiga program utama dari PKK Provinsi Riau. Pertama adalah Jelajah Anak Riau, di mana anak-anak belajar bagaimana menangani luka psikologis sejak dini. Untuk mendukung program ini, TP PKK menggandeng Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) Cabang Riau guna memberikan edukasi mengenai pertolongan pertama terhadap luka psikologis kepada para siswa,” ujar Ny. Henny Wahid.
Program kedua yang digaungkan adalah gerakan menanam di lingkungan sekolah. Menurut Henny, langkah ini merupakan bentuk dukungan langsung terhadap program “Green for Riau” yang diusung Pemerintah Provinsi Riau dan pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari siswa hingga masyarakat, dalam menjadikan sekolah sebagai pusat edukasi dan produksi pangan lokal.
“Gerakan ini tidak hanya bertujuan menghijaukan sekolah, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan dari sektor pendidikan. Sekolah-sekolah kedepannya harus menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan. Dengan menanam cabai atau tanaman produktif lainnya, kita bantu keluarga, sekolah, dan masyarakat menghadapi tantangan inflasi,” ujar Ketua TP PKK Provinsi Riau, didampingi Plt. Kadis PTPH Provinsi Riau, Wiwik Suryani, S.STP., M.Si.
Program ketiga adalah pemberian bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi dan kurang mampu melalui kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau. Bantuan tersebut difokuskan pada siswa-siswi yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dan perguruan tinggi.
“Bantuan pendidikan ini bentuk kepedulian nyata terhadap masa depan anak-anak Riau. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya mendapatkan pendidikan yang layak, tetapi juga merasa didukung oleh lingkungannya,” tutup Ny. Henny Wahid.
Kepala SMK PGRI Pekanbaru, Sri Sugiarti SE, mengungkapkan harapannya agar kegiatan menanam yang sedang digalakkan dapat memberikan dampak positif dan manfaat luas bagi seluruh sekolah di Pekanbaru, khususnya dalam mendukung gerakan menanam yang kini semakin penting bagi keberlangsungan lingkungan hidup.
“Kami sangat mendukung penuh gerakan ini. Sebelumnya, SMK PGRI telah aktif melakukan berbagai kegiatan menanam pohon dan tanaman produktif sebagai bentuk nyata kontribusi kami,” ujar Sri Sugiarti.
Sebagai bukti komitmen tersebut, SMK PGRI Pekanbaru telah menanam berbagai jenis pohon buah-buahan di area sekolah, antara lain lengkeng, jambu biji, dan jambu madu. Selain itu, di lahan-lahan belakang sekolah yang tidak terpakai, juga dimanfaatkan untuk menanam sayuran seperti terong, sawi, dan cabai yang memiliki masa panen relatif singkat, yakni sekitar tiga bulan.
“Tanaman-tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan, tapi juga sarana edukasi bagi siswa. Kami mengintegrasikan program ini ke dalam pembelajaran, bahkan memasukkannya dalam program ‘Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’ yang kami jalankan,” tutup Sri Sugiarti.(M.Y)





