Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan Di Copot: Pemerintahan Aceh Selatan Sedang Ngetren, Sejumlah Pejabat Mundur Dari Jabatan “Ada Apa”?

oleh -80.759 views

Tapaktuan I REALITAS – Pemerintahan Aceh Selatan mulai Ngetren alias (gaya baru), karena dalam beberapa bulan terakhir ini, banyak para pejabat satu persatu melalukan mundurkan diri dari jabatan.

Mulai kepala dinas hingga, Direktur RSUD Yulidin Away, Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Fajar Selatan, bahkan Sekretaris Daerah (Sekda).

Akibat dari itu, sudah menjadi pertanyaan dari berbagai elemen masyarat, ada apa dibalik itu?

Tambahnya akibat dari itu, kuat dugaan karena di kabupaten penghasil komanditi pala itu, banyak diumbar-umbar dalam waktu dekat, Bupati Aceh Selatan akan melakukan mutasi besar-besaran, namun hingga kini belum ada tanda-tanda untuk mutasi.

Akibat dari itu, bisa terjadi kekurang semangatnya para pejabat untuk bekerja menjalankan roda pemerintahan.

BACA JUGA :  JPU Tuntut Hukum Mati Terdakwa Pembunuhan Jeulingke Banda Aceh

Menurut pantauan, akhir-akhir ini Bupati Aceh Selatan masih ragu-ragu melakukan mutasi. Maka terjadinya para pejabat mengambil kesimpulan satu persatu melakukan mundur diri dari jabatan, untuk mencari posisi aman.

*Pencopotan jabatan

Dalam dua hari ini yang terjadi, dengan tiba-tiba Bupati Aceh Selatan melakukan pencopotan Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Liyan Azwin, SE digantikan sebagai Pelaksanaan Tugas (PLT) yaitu Abdillah Ahmad.

Kabag Ekonomi Sekdakab, Risa Rosani dihubungi membenarkan
Liyan Azwin diberhentikan dari jabatan Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, dan digantikan dengan Abdillah Ahmad, katanya singkat.

*Kabupaten persiapan

Menurut catatan, Kabupaten Aceh Selatan, belasan perkantoran, belasan pejabat kekosongan hanya diisi dengan Pelaksanaan Tugas (PLT). Hal ini sudah berlansung lama, sejak kabupaten tersebut dipimpin Pj Bupati Cut Syazalisma hingga Bupati defenitif H. Mirwan MS.

BACA JUGA :  Kunker Komisi IV DPRD Kabupaten Langkat Ke Kantor SAR Pekanbaru

Kekosongan pejabat bukan saja tingkat kabupaten, bahkan tingkat kecamata camatnya ada yang PLT.

“Bila pejabatnya terus menerus di PLT kan, akan mengakibatkan roda pemerintahan diragukan kurang stabil”.

Terkesan kata sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Selatan bagaikan kabupaten persiapan yang baru dimekarkan, ucapnya.

Mereka mengharapkan kepada Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, jangan ragu-ragu atau takut melakukan mutasi. Dan jangan terpengaruh dengan bisikan-bisikan yang kurang bermanfaat, bisa merugikan pemerintahan, tambahnya yang enggan disebutkan jati dirinya.(*)