Pemerintah Aceh Dan BPMA Harus Memberi Solusi Terhadap Tambang Minyak Rakyat, Hadi Maros: Harus Dipikirkan Untuk Kehidupan Rakyat

oleh -84.579 views
Pemerintah Aceh Dan BPMA Harus Memberi Solusi Terhadap Tambang Minyak Rakyat, Hadi Maros: Harus Dipikirkan Untuk Kehidupan Rakyat

Banda Aceh | MEDIAREALITAS – Wakil Ketua Umum Kadin Aceh bidang BUMN & BUMD Abdul Hadi Abidin SH yang akrap disapa Hadi Maros meminta Pemerintah Aceh dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) untuk mencari solusi agar tambang minyak tradisional yang dikelola masyarakat dewasa ini menjadi legal untuk kemakmuran rakyat, perlu mendapatkan perhatian serius kepada masyarakat.

Pemerintah Aceh dan BPMA harus mencari solusi supaya sumur ini punya legalitas, untuk kesejahtraanasyarakat di pedesaan. Karena banyak masyarakat kecil yang bergantung hidup disini, demikian Adi maros yang pedulu kepada masyarakat.

“Jangan saat terjadi musibah kebakaran, hanya bisa berkoar-koar meminta proses hukum,” kata Abdul Hadi Abidin, SH kepada sejumlah Wartawan di Banda Aceh, Selasa 04 Juni 2024.

BACA JUGA :  Imigrasi Belawan Pulangkan Dua Nelayan Asal Sri Lanka Terapung Di Perairan Selat Malaka

Jangan saat adanya peristiwa kebakaran seperti terjadi baru-baru ini, BPMA dan Pemerintah hadir, Lanjut Adi Maros, BPMA dan Pemerintah harus selalu hadir untuk mencari solusi agar masyarakat dapat mengelola sumur minyak tradisional tersebut dengan legal dan bersafety dengan baik, ujarnya.

Seperti kita ketahui bersama hadirnya sumur minyak tradisional di Rantau panjang Peureulak, dan Alue Canang Birem Bayeun, wilayah Aceh Timur Provinsi Aceh selama ini telah memberi dampak peningkatan ekonomi masyarakat, sebut nya lagi.

BACA JUGA :  Pelindo Multi Terminal Edukasi Pilah Pilih Sampah Sejak Dini: Menuju Implementasi SDGs

Mulai dari pemilik sumur hingga masyarakat yang meleles minyak mentah di daerah itu, seperti di kawasan Ranto Peureulak.

Adi Maros berharap, “Pemerintah dan BPMA dapat membantu rakyat pelaku tambang minyak tradisional untuk membuat sebuah paguyuban, atau koperasi, agar masyarakat dapat mengelola sisa-sisa hasil alam ini menjadi salah satu sumber lapangan kerja masyarakat,” demikian Adi Maros. (*)