Aceh Utara | MEDIAREALITAS – Lutfia Izza, 12 tahun, anak yatim asal Gampong Peureupok Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, Minggu 7 April 2024.
Lutfia mengalami saraf terjepit atau Herniated Nucleus Pulposus (HNP) akibat terjatuh dari pohon sekitar delapan bulan lalu, ucap anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman atau Haji Uma.
Kata dia, paska kejadian, Lutfia sempat berobat di RSU Cut Meutia Aceh Utara hingga dirujuk ke RSU Zainoel Abidin (RSUZA) di Banda Aceh dengan bantuan biaya untuk pendampingan dari salah satu wakil rakyat.
Namun kondisi yatim Acut itu tidak sepenuhnya pulih. Disisi lain, karena kondisi ekonomi keluarga kekurangan biaya, proses pengobatan tidak berlanjut, ujar Senator Haji Uma
Tiga bulan terakhir ini, kondisi sakitnya menjadi semakin parah. Namun karena keluarga tidak memiliki cukup biaya pendampingan, tidak merujuknya untuk proses pengobatan, sebut dia.
Hingga pada Kamis 4 April 2024, Geuchik Gampong Peureupok, Kecamatan Paya Bakong, menyurati anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman atau Haji Uma untuk meminta bantuan fasilitasi dan biaya bagi pendampingan pengobatan lanjutan Lutfia.
Menindaklanjuti surat tersebut, Haji Uma meminta Ari Murtala, staf penghubungnya di Aceh Utara untuk bertemu keluarga dan membantu Lutfia mendapat pengobatan.
Setelah Ari Murtala bertemu orang tua dari Lutfia dan menyampaikan bahwa biaya pendampingan selama pengobatan akan dibantu Haji Uma hingga proses rujuk ke RSU Zainoel Abidin, akhirnya Lutfia di rujuk ke RSU Cut Meutia menggunakan mobil ambulance serta turut didampingi tenaga medis dar Puskesmas Paya Bakong.
“Upaya fasilitasi dan Bantuan biaya bagi pendamping selama proses pengobatan Lutfia, adalah bentuk kepedulian Haji Uma dengan pertimbangan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu. Kami sangat berterima kasih kepada pihak Puskesmas Paya Bakong yang telah turut membantu ambulance beserta tenaga medis yang mendampingi rujukan ke RSU Cut Meutia”, terang Ari Murtala.
Sementara itu, Nurmala yang merupakan ibunda dari Lutfia mengatakan jika Lutfia selama ini hanta dirawat dirumah karena keterbatasan biaya. Dirinya menjadi tulang punggung keluarga semenjak suaminya meninggal. Untuk mencukupi biaya bagi kebutuhan keluarga dan ketiga anaknya, disela waktu merawat Lutfia yang sakit, dirinya juga menerima jasa penitipan anak dirumahnya.
Nurmala mengaku jika proses pengobatan Lutfia sebelumnya terkendala biaya untuk pendampingan. Walaupun kondisi Lutfia dalam tiga bulan ini semakin parah. Untuk itu dirinya sangat berterima kasih atas bantuan Haji Uma dan tim yang membantu memfasilitasu anaknya sehingga dapat melanjutkan pengobatan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Haji Uma dan tim yang telah memfasilitasi dan membantu biaya pendamping selama proses pengobatan anak kami. Ini sangat meringankan beban hidup kami” ucap Nurmala.
Editor: Rahmad
