Ratusan Etnis Rohingya Kembali Mendarat Di Sabang

oleh -47.579 views
Ratusan Etnis Rohingya Kembali Mendarat Di Sabang
Rohingya Berdatangan Kembali Ke Sabang. (Foto Ist)

Sabang | MEDIAREALITAS – 139 Etnis Rohingya kembali mendarat di Kota Sabang. Para pengungsi itu berlabuh di pesisir Pantai Ie Meulee, Sabtu 2 Desember 2023 dini hari, sekira pukul 02.00 WIB menggunakan perahu kayu.

“Diketahui, kedatangan etnis Rohingya itu, merupakan gelombang ke dua selama penghujung tahun 2023.” Ungkap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Sabang, Ady Akmal Shiddiq, kepada Mediarealitas, Senin 4 Desember 2023.

Dia menjelaskan, setelah berlabuh di pesisir Pantai Ie Meulee, para pengungsi Rohingya, sempat bermalam di Balohan, namun terjadi penolakan oleh masyarakat Balohan.

Kemudian, kata dia, berdasarkan hasil rapat koordinasi Forkopimda Kota Sabang bersama para pemangku kepentingan di kota Sabang, disepakati para pengungsi itu sementara waktu ditempatkan di Dermaga CT-1 BPKS.

Penampungan ini, tegas dia, hanya sementara, sebab masyarakat jelas-jelas menolak kedatangan para pengungsi, dinilai mereka sudah tidak wajar dan semakin semena-mena.

Selain itu, terkait penanganan etnis Rohingya telah berlabuh di Pulau Weh. Sejauh ini, pemerintah Kota Sabang tidak pernah menganggarkan pembiayaan sepeserpun untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi, kata Ady.

BACA JUGA :  Sudah Dilaporkan Tapi Kasus Ledakan Sumur Minyak Perlak Jalan Ditempat, PPA Minta Ditreskrimsus Polda Aceh Turun Tangan

Dia menegaskan, bahwa pemkot tidak mengeluarkan sepeserpun untuk mereka. “Baik yang kemarin masuk, pun yang pertama di Ujong Kareung sebelumnya.”

Pemkot Sabang, kata Ady hanya memberikan bantuan kemanusiaan pada saat mereka tiba pertama kali. “Sebab, melihat kondisi mereka membutuhkan makanan, minuman pun pakaian, dan itupun dengan dibantu masyarakat sekitar juga,” tuturnya.

Dalam penanganan pengungsi Rohingya itu, Ady mengatakan baik Pemerintah Kota Sabang dan BPKS, tidak pernah mendukung apapun, terkait pemenuhan kebutuhan mereka. Sejauh ini, pembiayaan para pengungsi tersebut, ditanggung sepenuhnya oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), katanya.

Dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda, ady turut menjelaskan, diputuskan untuk memberikan waktu kepada UNHCR segera berkoordinasi ke Kemenkopolhukam, terkait penanganan lebih lanjut.

“Untuk itu, kami mohon masyarakat dapat bersabar dan mengerti dengan keadaan ini, hingga saat ini, kita terus mencari solusi, terkait penanganan etnis Rohingya terus berdatangan ke daratan Aceh,” pinta Ady Akmal.

BACA JUGA :  Dalam Rangka Penyiapan Satuan Perbantuan, Kodim 0111/Bireuen Laksanakan Latihan PHH

Terpisah, Protection Associate UNHCR Faisal Rahman, mengatakan pihaknya bertanggungjawab penuh terhadap para pengungsi etnis Rohingya, baik dalam hal biayandibutuhkan, kebutuhan dasar, kesehatan, dan lain- lain.

Kata dia, jadi semua penanganan yang dilakukan, menjaditanggung jawab UNHCR dengan lembaga mitra, seperti IOM dan lainnya. “Semaksimal mungkin, kita mengusahakan tidak membebankan biaya pada pemerintah,” ucapnya.

Dia pun menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi bersama Satgas Penanganan Pengungsi Nasional dan pemerintah, baik di tingkat nasional, provinsi, pun di daerah, terkait relokasi atau penempatan selanjutnya.

“Intinya, bisa kita lakukan adalah terus berkoordinasi. Dari UNHCR sendiri sudah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Pengungsi Nasional. Lalu mencari alternatif, terkait tempat bisa ditunjuk pemerintah agar bisa kita lakukan penanganan lebih efektif,” kata Faisal, berjanji pihak UNHCR akan segera mencari solusi, terkait kasus etnis Rohingya terus berdatangan ke daratan Sabang.

Namun demikian, dia tidak bisa memastikan akankah pengungsi Rohingya ini akan terus berdatangan pada gelombang selanjutnya, tutup Faisal.

Editor: DEP