Dua Penjabat Bupati Diganti, Pj Gubernur Aceh: Jalankan Sistem Secara Transparan

oleh -55.579 views
Dua Penjabat Bupati Diganti, Pj Gubernur Aceh: Jalankan Sistem Secara Transparan
Tampak Penjabat Gubernur Aceh saat melantik Pj Bupati Aceh Jaya dan Aceh Tamiang, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe gubernur, Jumat 29 Desember 2023. (Foto Ist)

Banda Aceh | MEDIAREALITAS – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengganti Penjabat Bupati Aceh Jaya dan Pj Bupati Kabupaten Aceh Tamiang.

Usai menerima surat keputusan Mendagri, kedua pejabat itu langsung dilantik Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe gubernur, Jumat 29 Desember 2023 kemarin sore.

“Alhamdulillah, baru saja kita menyaksikan prosesi pelantikan Penjabat Bupati Aceh Jaya, dan Pj Bupati Aceh Tamiang, serta perpanjangan jabatan,” ucap Achmad Marzuki.

Kata dia, proses pergantian dan perpanjangan masa jabatan penjabat kepala daerah ini telah sesuai dengan mekanisme dan aturan hukum berlaku, ujarnya.

Achmad Marzuki selaku Kepala Pemerintahan Aceh, yang salah satu tugasnya melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap pemerintahan kabupaten/kota, mengingatkan para Pj Bupati untuk menjalankan tanggungjawab sebaik mungkin, agar gerak pembangunan berjalan dengan baik.

Dalam sambutannya kata Pj Gubernur, “binalah komunikasi yang harmonis dengan para pihak, terutama dengan legislatif, judikatif, para ulama dan elemen masyarakat, demi menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah berjalan lancar,” Achmad Marzuki.

BACA JUGA :  Sudah Dilaporkan Tapi Kasus Ledakan Sumur Minyak Perlak Jalan Ditempat, PPA Minta Ditreskrimsus Polda Aceh Turun Tangan

Selanjutnya, Achmad Marzuki juga berpesan agar para Pj Bupati untuk menjalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum serta selalu mengupayakan agar APBK dapat dijalankan tepat waktu, agar gerak pembangunan dapat dimulai lebih awal.

Pada kesempatan tersebut, Achmad mengungkapkan berdasarkan evaluasi yang baru dilakukan menunjukkan tingkat inflasi di Aceh hingga November 2023 relatif stabil, yaitu 2,38 persen (year on year). Jika dibanding inflasi nasional yang mencapai 2,86 persen, tingkat inflasi di Aceh masih lebih baik.

Namun perlu dipahami, kata dia, kondisi ketersediaan pangan saat ini cenderung kurang stabil sehingga berpotensi menimbulkan lonjakan inflasi dadakan.

BACA JUGA :  Dalam Rangka Penyiapan Satuan Perbantuan, Kodim 0111/Bireuen Laksanakan Latihan PHH

Untuk itu, para Pj harus mengoptimalkan kinerja TPID guna mengantisipasi inflasi yang tak terkendali, karena distribusi pangan harus diperhatikan demi lancarnya supply dan demand sehingga inflasi tahunan tidak lebih dari 4 persen.

Dia mengingatkan, antisipasi terhadap bencana juga harus dipersiapkan agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya hal yang terburuk.

Sementara itu, terkait pelaksanaan pemilihan umum, Penjabat Gubernur mengingatkan para Pj Bupati untuk bekerja sebaik-baiknya guna mendorong agar proses tahapan dan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada pada 2024 di wilayah masing-masing berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya secara Jujur, adil, aman, damai dan demokratis.

“Selamat Bekerja. Dan kepada Penjabat Bupati sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas dedikasi yang telah Saudara tunjukkan selama ini. Semoga kerjasama membangun Aceh dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan,” pungkas Achmad Marzuki.

Editor: Rahmad