Morowali | MEDIAREALITAS – 35 orang pekerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah, tewas terbakar didug akibat tungku di pabrik tersebut meledak, Minggu 24 Desember 2023.
Para pekerja yang berada di lokasi kejadian menjadi korban luka- luka, serta 13 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Sementara, hasil investigasi awal, penyebab kecelakaan kerja diduga karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan, kata Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan kepada wartawan, Senin 25 Desember 2023.
Kata dia, ledakan menyebabkan kebakaran itu terjadi berawal dari kecelakaan dialami sejumlah pekerja ketika melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.
“Karena di lokasi tersebut terdapat banyak tabung oksigen digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku, menurut laporan PT IMIP, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen disekitar area ikut meledak,” jelas Dedy.
Sebagai informasi, kata Dedy, PT ITTS berada di kawasan PT Industri Morowali Industrial Park (PT IMIP). Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan mineral logam dan produksi stainless steel.
Kata dia, PT ITTS menjadi salah satu perusahaan yang cukup berpengaruh di Morowali. Diperkirakan sekitar satu juta ton nickel pig iron (NPI) bisa dihasilkan perusahaan ini setiap tahunnya.
Untuk diketahui, tambahnya, kawasan industri IMIP juga merupakan kerja sama antara Bintang Delapan Group Indonesia dengan Tsingshan Steel Group asal China.
Selain itu, ujar Dedy, Tsingshan Group juga telah memiliki tiga unit produksi nickel pig iron (NPI) dengan kapasitas dua juta ton dan 3,4 juta ton stainless steel.
Tsingshan Group merupakan perusahaan terbesar di dunia yang bergerak di bidang pengolahan nikel. Mereka juga mengklaim bisa menguasai teknologi pengolahan yang dilakukan lebih maju dan modern.
Kekinian, Sebagai bentuk tanggungjawab dari musibah kecelakaan kerja itu, jelas Dedy. Seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung manajemen PT IMIP, termasuk uang santunan duka kepada keluarga korban.
“Manajemen PT IMIP akan menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, serta memberi santunan bagi keluarga korban. Kami juga telah menyerahkan satu jenazah korban kepada keluarga korban,” tambah Dedy.
Saat ini, beberapa korban meninggal sudah diidentifikasi. Selanjutnya, atas permintaan keluarga korban. Maka, jenazah mereka hari ini telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.
Atas musibah ini, PT IMIP sebagai perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali turut berduka sedalam-dalamnya. Terutama, bagi keluarga para korban yang terdampak dari tragedi ini.
Editor: Rahmad
