Lhoksemawe | Realitas – LSM mendesak Kapolda Aceh, segera periksa rekanan pembangungunan Proyek Rusunawa Politeknik Negeri Lhokseumawe Provinsi Aceh.
Ketua LSM percepatan pembangunan aceh (PPA), melalui koordinator Satgas Tri Nugroho Pangabean, kepada Media Realitas, Senin (1/5/2023) menyebut proyek tersebut dikerjakan asal jadi.
“Dari pantauan dilapangan, kita selaku yang mengontrol pembangunan proyek Rusunawa tersebut sangat menyesalkan, pasalnya proyek itu terkesan asal jadi, ungkap Tri Nugroho, kepada Media Realitas, di Lhokseumawe.
Tri lebih lanjut menyebutkan, Proyek yang bersumber dari APBN tahun 2021 dan 2022 yang dikerjakan PT Sumber Alam sejahtera dengan anggaran Rp. 14.072.O62.00 kondisinya Sangat memprihatinkan, terlihat plafon mulai rusak hingga kanopi yang harus ditopang menggunakan kayu diduga agar tidak runtuh, ujar Tri lagi.
Lebih lanjut Tri juga menyehutkan pada saat pelaksanaan pembangunan tahap pertama juga terdapat temuan patahnya pondasi tiang pancang, melihat beberapa hal tersebut perlu kiranya dilakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kehandalan struktur bangunan tersebut.
Sejauh ini kata Tri, “kami telah membuat laporan ke Polda Aceh utuk dilakukan penyelidikan terhadap proyek tersebut agar dapat ditindak lanjuti,” ucap koordinator satgas PPA tersebut, ujar nya.
Ia meminta kepada Polda Aceh untuk segera turun ke lokasi dan mengusut tuntas proyek tersebut.
“Di minta supaya tim dari polda turun langsung ke lapangan dan melihat langsung apa yg terjadi di lapangan, “ucapnya.
Tri Nugroho selaku koordinator Satgas PPA menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan pengawasan terhadap pembangunan apapun di Aceh,agar tidak ada kejanggalan dan dapat dinikmati oleh masyarakat itu sendiri.
” Kepada masyarakat Aceh jangan takut melakukan pengaduan terhadap pembangunan di Aceh yang diduga ada penyelewengan, agar bisa dinikmati bersama, ” demikian Tri.
Desakan kita kepada pihak Kapolda Aceh, untuk segera memeriksa, siapapun yang terlibat, banyak titik yang rusak terhadap bangunan yang di bangun itu, tutup Tri.
Sementara itu, pimpinan PT Sumber Alam Sejahtera, (PT SAS) sampai berita ini di tayangkan, belum mendapatkan keterangan resmi. Media Realitas terus mencari pihak pembangunan Proyek tersebut. (*)
