Pudential Assurance Indonesia Lauching Prudential Syariah

oleh -146.579 views
Pudential Assurance Indonesia Lauching Prudential Syariah
Pudential Assurance Indonesia Lauching Prudential Syariah

Banda Aceh | Realitas – Direktur PT Pudential Assurance Indonesia, Michellina Laksmi Triwardhany saat Grand Launching Prudential Syariah di Jakarta (5/4/2022).

Selama 14 tahun terakhir Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar di industri asuransi jiwa syariah, dengan penguasaan market share sebesar 29%.

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) yang merupakan hasil spin off dari Unit Usaha Syariah PT Prudential Assurance Indonesia secara resmi telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Maret 2022.

Ke depan, Prudential Syariah optimisitis bisa menjadi pemimpin pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia.

“Saat ini kami nomor satu dengan market share sebesar 29%. Kami akan terus berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memiliki 49 produk syariah yang komprehensif,” ujar Michellina dalam kata sambutannya.

Sementara itu Omar Sjawaldy Anwar, yang ditunjuk sebagai Presiden Direktur Prudential Syariah memaparkan, alasan Prudential Indonesia masuk ke pasar syariah di dalam negeri antara lain melihat besarnya demografi masyarakat muslim, yang belum terlayani oleh produk-produk keuangan syariah termasuk asuransi jiwa syariah.

Ia menyebut porsi asuransi jiwa syariah saat ini masih sebesar sepersepuluh dari asuransi jiwa konvensional, sehingga ada potensi besar untuk bisa bertumbuh di pasar yang menurutnya masih ‘blue ocean’ alias pasar yang masih luas dengan tingkat kompetisi yang masih rendah.

“Dan Prudential tentunya harus mampu menikmati first mover advantage selaku pihak yang mengambil peluang lebih besar dari pemain lainnya,” ujar Omar.

BACA JUGA :  Bawa Pulang Pelaku Arisan Bodong Dari Denpasar, YARA Apresiasi Kinerja Polres Nagan Raya

Dalam kesempatan tersebut Omar menyebut pihaknya menetapkan tiga strategi untuk bertumbuh besar dan mampu menjadi pemain utama di pasar asuransi jiwa syariah dalam negeri.

Pertama ia menyebut inovasi, lalu kolaborasi dan digitalisasi. Dikatakan Omar, Prudential Syariah akan melengkapi diri dengan produk-produk inovatif yang akan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Berikutnya akan berkolaorasi dan bersinergi dengan entitas bisnis lainnya, agar dapat merambah ke sekosistem bisnis yang jauh lebih luas.

“Berikutnya tentu digitalisasi, dengan digitalisasi kami akan membuat semua layanan akan jauh lebih efisien dan terdistribusi dengan cepat,” ujarnya.

Dalam kesempatan konferensi pers, Nic Nicandrou, Chief Executive of Prudential Asia & Africa mengungkapkan ambisinya untuk bisa membawa Prudential sebagai pemain industri asuransi jiwa terbesar di Asia.

“Kami sudah terbesar di Malaysia dengan pangsa pasar sekitar 30%, begitu juga kami di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 30%.

Namun jumlah nasabah kami baru sekitar 400 ribu nasabah, dan kami mentargetkan bisa merangkum 5 juta nasabah dalam lima tahun,” kata Nic.

BACA JUGA :  LBH Iskandar Muda Aceh: Bea Cukai Harus Transparan Dan Tetapkan Tersangka Utama Dalam Penangkapan Illegal Cigarettes

Sedangkan Omar mengaku punya optimisme lebih tinggi ketimbang Nic.

Ia menyebut jika Nic meentargetkan bisa merangkul 1 juta nasabah per tahun selama lima tahun, maka Omar mengaku bisa mengajak calon nasabah dalam jumlah yang lebih besar.

“Sayangnya kami belum boleh menyebutkan angka saat ini,” kata Omar seraya tertawa.

Namun demikian dikatakan Omar optimismenya bukannya tanpa dasar, selain masih tingginya potensi pasar yang belum tersentuh industri, dengan tiga strategi besar yang akan dilakukan Prudential Syariah ia yakin pasar akan merespons dengan baik.

Selain itu dengan infrastruktur digital yang dikembangkan perusahaan, yakni Deen by Prudential, pihaknya optimistis bisa mengajak masyarakat lebih luas untuk berasuransi lewat digital.

Hadir dalam peluncuran tersebut Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang berkenan memberikan kata sambutan melalui rekaman video.

Hadir pula secara langsung antara lain Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, Deputi Komisioner Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II Otoritas Jasa Keuangan (OJK), M Ichsanuddin, dan jajaran Dewan Direksi dan Komisaris Prudential serta para Dewan Pengawas Syariah (DPS) Prudential Syariah. (*)