Tangerang I Realitas – Salah satu group WA provinsi Banten dihebohkan dengan adanya kiriman video porno yang di lakukan oleh ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang Hasan PM.
Kejadian tersebut terjadi Rabu (29/12/2021) malam sekira pukul 22.35, seluruh peserta group WA terbelalak dengan kiriman video tersebut sehingga membuat beberapa anggota group memberikan tanggapan masing-masing terkait video yang dikirimkan tersebut.
Satu satu anggota group Dewi mengatakan dalam tanggapannya bahwa tidak pantas video porno tersebut berada di group ini, sudah ditegur untuk dihapus tapi malah di diamkan saja.
“apalagi saya perempuan, ga etis aja,” ucapnya, Rabu (29/12/2021).
Lain lagi dengan ucapan Suryadi yang juga anggota group mengatakan Laporkan saja, ga pantas seorang pejabat melakukan hal seperti itu, apalagi group WA ini banyak terdapat pejabat daerah dan Admin WAGroup harusnya cepat bertindak.
“Di Group WA ini banyak kaum hawanya, seolah olah orang tersebut melecehkan kaum hawa, saya harap hal yang terjadi ini dapat ditindak lanjuti berupa pelaporan ke APH,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang Hasan PM dalam klarifikasinya menjelaskan bahwa hal yang terjadi bukanlah suatu kesengajaan, niat hati mau membuang video tersebut malah terkirim ke WA Group Kabar Berita Provinsi Banten.
“Saya meminta maaf atas kejadian tersebut, ini bukan kesengajaan,” pungkasnya.
Adapun Kaum hawa yang ada dalam grup salah satuny anggota MOI Kabupaten Tangerang Angkat Bicara, Dalam ceting di grup Berita Provinsi Banten Saya akan seger Buat Laporan, terkait Vidio viral dalma grup.
“Saya merasa malu miris liatnya, masa ketua karang taruna kabupaten Tangerang sendiri mencerdrai hati wanita, ynag seharusnya menjaga sikap dan mawrah sebagai orang yang di percaya dn diberi emban untuk generasi bangsa, walau itu cuman lewat gambar atau vidio, saya kecewa”, terangnya.
“Saya mewakili kaum hawa saya siap melapor karena ini pelecehan untuk saya sebagai kaum hawa”, tandasnya
Masih Riska, apa lagi ada keterangan bahwa HN adalah saah satu anggota NTI yang aktif.
Sebuah etika yg tidak patut apalagi lakukan oleh pimpinan organisasi tingkat kabupaten bahkan tercatat sebagai anggota TNI aktif. (*)
Sumber : faamnews.com
Editor : Amanda Bunga
