Hujan Deras dan Angin Kencang di Situbondo Robohkan Satu Rumah

oleh -66.579 views
Hujan Deras dan Angin Kencang di Situbondo Robohkan Satu Rumah
Hujan Deras dan Angin Kencang di Situbondo Robohkan Satu Rumah

Situbondo I Realitas – Rumah Sanidin (55), warga Desa Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ambruk usai diguyur oleh hujan deras yang disertai angin kencang pada hari Minggu (32/10/2021) lalu sekitar pukul 22.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai sebesar Rp 20 juta.

Peristiwa itu terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang, pemilik rumah sedang berada di dalam rumahnya.

Namun karena suara yang mencurigakan, korban dan istrinya beserta kedua anak mereka berlari ke luar untuk menyelamatkan diri dan mencari perlindungan di rumah saudaranya yang ada di samping rumahnya.

“Saat kejadian, saya sedang duduk bersama istri dan kedua anak. Bahkan, begitu mengetahui ada suara tanda-tanda rumah akan roboh, saya bersama istri dan dua anak langsung semburat keluar rumah,” kata Sanidin, Senin (1/11/2021).

Mengetahui rumah milik korban roboh, puluhan warga sekitar langsung datang ke lokasi kejadian. Mereka bergotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan material rumah yang roboh tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Zainul Arifin mengatakan, selain akibat diterjang hujan deras yang disertai angin kencang, rumah semi permanen milik korban itu roboh juga akibat kayu bangunannya sudah rapuh karena dimakan usia.

“Sehingga saat hujan deras yang disertai angin kencang, kayu bangunan rumahnya yang rapuh tidak kuat menahan beban. Bahkan, rumah semi permanen milik korban langsung roboh,” ujar Zainul Arifin.

“Semua keluarga Pak Sanidin selamat dan tidak ada yang luka-luka saat kejadian,” ujar Ipung, anggota Pusdalob BPBD Situbondo.

Setelah mendapat laporan rumah warga yang ambruk, warga dibantu petugas BPBD, Tagana dan Polsek serta Koramil setempat untuk melakukan kerja bakti.

“Tadi pagi puing bangunan rumah sudah dipindahkan,” kata Ipung. (*)