Aksi Protes Kematian George Floyd Makan Korban, 1 Orang Tewas Ditembak Polisi AS

oleh -211.579 views

LOUISVILLE I Realitas –.

Aksi Protes Kematian George Floyd Makan Korban, 1 Orang Tewas Ditembak Polisi AS Aksi protes antirasial pascakematian George Floyd terus berkobar di berbagai kota di Amerika Serikat. Bahkan, demonstrasi yang menjamur itu kini memakan korban jiwa.

Seorang warga sipil di Louisville, Negara Bagian Kentucky, dilaporkan tewas di tengah aksi unjuk rasa yang berlangsung di kota itu, Senin (1/6/2020) pagi waktu setempat. Korban meregang nyawa setelah ditembak aparat kepolisian yang mengamankan demonstrasi.

Surat kabar yang bermarkas di Kentucky, The Lexington Herald-Leader melaporkan, dua petugas yang menembakkan senjata selama mengawal aksi unjuk rasa di Louisville kemarin telah dibebastugaskan. Sementara, dua tentara AS yang menembakkan senjata mereka dalam aksi kemarain juga telah ditarik dari jabatannya oleh Gubernur Kentucky, Andy Beshear.

BACA JUGA :   Kapolda Aceh Himbau Pemilik SPBU Yang Merugikan Konsumen

Adapun pria yang terbunuh dalam aksi protes di Louisville itu bernama David McAtee. Dia adalah pemilik restoran BBQ Shack Yaya. Pada saat kejadian, korban tidak dalam posisi melawan petugas ataupun terlibat dalam aksi massa.

“Dia (McAtee) hanya seorang penonton yang tidak bersalah,” ucap saudara perempuan korban kepada media di Louisville.

Sementara, AFP melaporkan, Wali Kota Louisville, Greg Fischer, telah memberhentikan kepala kepolisian setempat akibat insiden tersebut.

Selama sepekan ini, publik Amerika Serikat digegerkan dengan tewasnya pria berkulit hitam bernama George Floyd (46) di tangan petugas Departemen Kepolisian Minneapolis, Senin (25/5/2020) lalu. Kala itu, pria keturunan Afrika-Amerika itu diborgol dan ditelungkupkan ke tanah oleh polisi.

BACA JUGA :   Prediksi Kawasaki vs Tokyo, J-League 30 Maret 2024

Floyd tewas setelah seorang polisi (yang kemudian diketahui sebagai Derek Chauvin) menindih lehernya dengan lutut selama lebih dari lima menit. Kematian pria malang itu direkam dalam sebuah video.

Video tersebut beredar di media sosial memicu kemarahan rakyat di penjuru kota, apalagi insiden tersebut berlatar belakang rasial. Demonstrasi pun pecah di Minneapolis, hingga berjung perusakan dan penjarahan. Aksi protes serupa juga terjadi di belasan kota besar lainnya di AS.(IN/Red)