MUSI BANYUASIN – Pasangan suami istri ditemukan warga tewas bersimbah darah di areal kebun karet milik korban di Desa Pangkalan Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kedua korban ditemukan warga posisi terpisah. Korban bernama, Pawito (41) tergeletak di samping rumah dengan keadaan berlumuran darah. Sedangkan Suprihatin (35), istri Pawito, ditemukan tergeletak di tepi jalan tengah kebun karet.
Mendapat laporan warga, petugas langsung ke lokasi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Kedua mayat dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bayung Lencir untuk diautopsi.
Dari hasil pemeriksaan polisi, korban dibunuh secara sadis menggunakan senjata tajam. Korban Pawito mengalami luka pada bagian leher dan tangan nyaris putus, bahkan satu jari jempol kaki hilang.
Sedangkan korban Suprihatin, mengalami luka bacok di kepala, leher dan tangan nyaris putus. Pasangan suami istri (pasutri) itu selama ini tinggal di kebun bersama keluarga sebagai petani karet.
Sementara barang perhiasan masih melekat di tubuh korban. Sepeda motor dan ponsel milik korban juga tak satu pun yang hilang. Diduga pembunuhan sadistis itu motif dendam.
Ibu korban, Naliyah mengaku terkejut, mendengar kabar anak dan menantunya tewas dengan kondisi tak wajar. Sehari sebelum mendapat kabar duka menimpa keluarganya, Naliyah merasa gelisah. “Saya sempet tidak bisa tidur sebelum ada kejadian ini. Ndak tahunya kok kayak gini (pembunuhan),” katanya.
Hingga malam ini, Polres Musi Banyuasin belum dapat dikomfirmasi terkait kasus pembunuhan itu. Namun, polisi sudah memasang police line di tempat kejadian.(ines)
