Beda Masa Tanam, Panen Padi Di Abdya Tidak Serentak

oleh -169.579 views
Foto: Petani di Abdya tengah melakukan proses panen menggunakan combine harvester, Senin (22/4/2019)

Blangpidie | Realitas – Lantaran berbeda waktu pada saat penggarapan hingga proses tanam, panen padi milik petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpantau tidak serentak.

Sehingga, berpengaruh pada harga gabah yang sewaktu-waktu bisa anjlok.

Nasrol petani di Kecamatan Tangan-Tangan, Rabu (24/4/2019) mengatakan, yang sudah memulai panen padi saat ini masih minim.

Untuk areal persawahan di Kecamatan Tangan-Tangan, baru sekitar Desa Ie Lhob hingga sebagian di Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia.

Sementara untuk hamparan sawah di desa lainnya masih dalam proses pembuahan bahkan ada yang belum keluar bunga (Malai).

“Karena di Desa Ie Lhop dan sebagian Desa Tangan-Tangan Cut sudah duluan melakukan proses tanam, makanya cepat mendapatkan hasil panen,” ungkapnya.

Dijelaskan, petani yang terlambat memanen padi, sewaktu masa pengolahan tanah dan hingga proses penanaman padi, banyak petani yang terkendala aliran air, sehingga dengan terpaksa mereka harus menunda proses penggarapan lahan.

Tidak hanya itu, penyebab lain seperti menunggu giliran penggarapan lahan menggunakan traktor besar, ditambah lagi sejumlah hamparan terkena rendaman banjir luapan yang mengakibatkan terlambatnya panen padi.

“Masih ada tanaman padi milik petani seperti di Kecamatan Jeumpa, Manggeng, Susoh dan Setia masih dalam fase pengembangbiakan, tapi ada juga yang sudah mendekat masa panen,” tutur Nasrol.

Lebih lanjut dikatakan, sejumlah petani yang telah memanen padi, rata-rata mendapat hasil yang memuaskan, ada juga petani yang memperoleh hasil panen dengan ubinan rata-rata mencapai 8 ton/hektare.

“Ubinannya bervariasi, tergantung jenis padi yang ditanam, tapi secara umum tanaman padi tahun ini lebih baik dan tingkat serangan hamanya juga tidak terlalu berat, cuma pada saat itu ada beberapa lahan saja yang terserang hama pada proses pertumbuhan termasuk hama burung disaat padi mulai berisi,” papar Ishak petani lainnya.

Amatan wartawan, sebagian lahan petani dalam kawasan Kecamatan Susoh, Blangpidie, Setia dan Tangan-Tangan sudah mulai memanen padi, bahkan ada yang telah usai.

Selain itu, proses panen padi kali ini juga didukung dengan cuaca yang cerah, sehingga membuat kualitas gabah semakin baik.

Ditambah lagi, proses panen yang lebih cepat juga menggunakan mesin pemotong padi (Combine Harvester) yang mampu mengirit biaya petani dalam menghadapi masa panen. (Syahrizal/iqbal)