Kutacane I Realitas – Proyek pembangunan gedung radio Agara bertingkat di Kabupaten Aceh Tenggara diduga tak berkualitas, pasalnya, besi yang digunakan merupakan dari besi bekas atau besi tua.
Proyek rehabilitas itu dikerjakan oleh Cv.Titik 8 Kontrsuksi yang bersumber dana APBK tahun 2018 dengan nilai Rp 149.720.000, menurut informasi yang diterima media realitas beberapa waktu lalu, proyek tersebut dikerjakan oleh orang terdekat Bupati.
Hal yang senada disebutkan ketua Lembaga Pengembangan Potensi Intelektual Muda (LSM-LP2iM) M. Sopian Desky SH pada Kamis (18/10/2018) menyebutkan, proyek gedung radio Agara itu memang tidak seharusnya dilakukan oleh pihak rekanan karena memasang besi tua, pemasangan besi tua atau bekas sangat diragukan kualitas dari gedung itu, apalagi gedung itu bertingkat, dapat saya simpulkan, proyek itu tidak sesuai dengan rab dan spek teknis yang ada.
Untuk itu kita meminta kepada pihak penegak hukum agar mengusut proyek rehab gedung radio Agara tersebut, kita tidak pandang siapa rekanan dalam proyek itu, baik orang terdekat Bupati maupun tidak yang jelas itu sangat merugikan keuangan negara ujar Sopian. (Sumardi)
