Polres Pematangsiantar Tangkap Bandar Sabu Di Jalan Siabal-Abal

oleh -287.579 views

Sumatera Utara | Realitas – Doni Prima Marpaung warga Jalan Siabal-abal ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Pematangsiantar di lokasi permainan judi jackpot Kamis (26/7/2018) kemarin.

Dari tangan pria berusia 23 tahun ini polisi menyita 7 paket sabu seberat 5,28 gram.

Informasi dihimpun, polisi mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada seorang laki-laki yang menjual narkoba di lokasi judi jackpot di Jalan Siabal-Abal, Kamis malam itu sekira jam 22.00 Wib.

Personel Satres Narkoba kemudian menindaklanjuti informasi tersebut dengan bergerak menuju lokasi dimaksud dan melakukan penyelidikan. Di lokasi, polisi akhirnya melihat seorang pria bernama Doni sesuai ciri-cira yang dinformasikan. Namun, begitu akan ditangkap, terduga bandar narkoba itu kemudian mencoba membuat siasat dengan membuang satu bungkusan dari tangannya.

BACA JUGA :  Kasus Dugaan Penjualan Hand Traktor Bantuan Di Ganti Mulyo Jadi Sorotan

Petugas kemudian meminta Doni untuk mengambil kembali barang yang sudah dibuangnya.

Setelah diambil, ternyata bungkussan itu berisi 7 paket sabu dengan berat 5,28 gram.

Dari penggeledahan badan, polisi kemudian mengamankan uang senilai Rp200 ribu yang diduga hasil penjualan sabu, serta HP merek Samsung.

Selanjutnya, polisi memboyong Doni beserta barang bukti ke Mapolres Kota Pematangsiantar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Narkoba Polres Siantar, AKP Erwin Tito Harahap, ketika dikonfirmasi Jumat (27/7/2018) sekira jam 22.00 Wib mengamini adanya penangkapan itu.

BACA JUGA :  Kasus Dugaan Penjualan Hand Traktor Bantuan Di Ganti Mulyo Jadi Sorotan

“Dari lokasi jackpot kita tangkap dia (Doni) dan sekarang masih dalam pemeriksaan,” jawabnya singkat.

Namun, ketika disinggung soal mesin judi jackpot yang tidak ikut diamankan, Tito berdalih bahwa mesin jackpot sudah tidak berfungsi lagi.

“Jackpotnya katanya tidak berfungsi dan tidak sedang dimainkan.

Tersangka berada di sekitar TKP dan saat itu BB sabu dibuangnya dan kita fokus dengan sabu-sabu dan pembuktian narkotikanya dan pengembangan kasusnya,” kata dia.

“Jadi, kami harap rekan-rekan (wartawan) jangan langsung su’uzon, dan mohon maaf, kadang-kadang di lapangan sangat berbeda dengan situasi saat ini,” tegas Tito mengakhiri. (trb/iqbal)