Nagan Raya I Realitas – Sejumlah organisasi masyarakat islam di Kabupaten Nagan Raya melarang hiburan berlebihan (Evoria) seperti keyboard dan hiburan lainnya yang melanggar dalam ajaran agama islam.
Dalam hal ini ketua FPI Kabupaten Nagan Raya Neldy Isnayanto kepada Waspada Selasa (8/5/2018), mengatakan, terkait hiburan yang menjerumus ajaran serta Syariat Islam tidak boleh dilakukan dapat menyebabkan hal-hal yang merusak moral agama, didalam agama tidak boleh hiburan yang mengundang mala petaka dan merusak generasi.
Kita lihat zaman sekarang ini banyak terjadi perkosaan, minuman keras, judi dan narkoba dan banyak kita lihat dikalangan remaja dalam acara hiburan keyboard dan lainnya.
“Acara buka tidak boleh asal kalau tidak terjerumus hal yang mengakibatkan rusak dan melanggar itu sah saja seperti kasidah boleh serta gambus asal tidak melanggar Syariat Islam,”jelas Neldy.
Sementara Ketua Front pembela syariat islam Baihaqi meminta pemda dan khususnya WH untuk selalu mengawasi setiap kegiatan tidak boleh di biarkan begitu saja.
Kita himbau agar acara hiburan seperti keyboard tidak boleh dilaksanakan baik malam maupun hari jika ada yang mengadakan hiburan seperti pemda dan WH segera tindak lanjuti, karena itu tugas mereka.
Kepada masyarakat mari sama-sama bahu-membahu untuk menjaga Aceh bebas tanpa hiburan khususnya Kabupaten Nagan Raya. (MJ)
